REPUBLIKA.CO.ID,, JEDDAH-- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) minta Kementerian Agama menyiapkan transportasi haji yang lebih memadai agar jamaah bisa beribadah dengan maksimal dan khusyuk. Sebab masih ada pemondokan yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari Masjidilharam dinilai sangat rawan memicu masalah besar di lapangan.
Seperti diketahui pada tahun ini, pemondokan jamaah haji 63 persen berada di ring I ataujaraknya maksimal 2 kilometer dari Masjidilharam. Sementara sisanya berada di ring II atau berada 2-4 kiometer dari Masjidilharam. Bagi jamaah di ring II, pemerintah telah menyiapkan bus-bus pengangkut menuju Masjidilharam.
"Sebisa mungkin jamaah jangan sampai dibuat repot apalagi sampai sakit gara-gara terlalu jauh ke Masjidilharam," kata Ketua Komite III DPD Prof Istibsjaroh saat memimpin kunjungan kerja dalam rangka pengawasan haji di Kantor Konjen RI di Jeddah, kemarin.
Dia meminta petugas operasional haji perlu memastikan ulang baik jumlah bus maupun rute-rute mana saja yan harus dilewati. Tak hanya itu, sosialisasi rute juga perlu dilakukan secara baik agar jamaah mengetahui kapan bus akan lewat dan rute yang mana yang akan dilalui.
Anggota Komisi II KH Sofyan Yahya meminta pemerintah ke depan juga perlu memikirkan agar pemondokan jamaah haji jauhnya tidak sampai 4 kilomter. Untuk mendapatkan pemondokan yang terdekat, pemerintah bisa melakukan pembicaraan secara intensif dengan Pemerintah Arab Saudi. "Ya kalau memungkinkan dipadatkan komposisi jamaah tiap kamar saya pikir tidak masalah," ujarnya.