REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden (Wapres) Boediono mendukung langkah Majelis Ulama Indoensia (MUI), peserta pameran produk halal dari 13 negara, dan sejumlah ulama dunia untuk menetapkan standar halal internasional. Sebab, standar halal internasional itu makin mempermudah ekspor barang-barang Indonesia ke negara lain.

Hal itu dikatakan Wapres dalam sambutan pembukaan 'The 1st Indonesia Int'l Halal Bussiness & Food Expo' di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (23/7).

"Saya bahagia jika standar halal yang  dirumuskan bersama ulama di dunia yang akan hadir di Indonesia juga bisa menjadi standar atau rujukan dalam perdagangan internasional," kata Wapres.

Wapres menambahkan, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia berhak berperan aktif dalam perumusan standar halal global. Dalam hal produk halal, kata dia, tentu Indonesia tidak boleh menjadi konsumen yang baik saja. ''Kita harus turut serta menjadi pemain dan produsen yang memasok dunia,'' cetusnya.

Modal dasar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, kata Wapres, seharusnya menjadi kunci penting untuk memainkan peranan tersebut. Maka akan sangat memprihatinkan jika barang dari Indonesia tidak berhasil masuk ke negara tertentu dengan alasan tidak memenuhi standar halal.

Menurut Wapres, di negara-negara tertentu, ada aturan-aturan yang menjadi hambatan masuknya sebuah produk dari negara lain. Aturan tersebut bisa bersifat nonekonomis seperti misalnya alasan kesehatan, lingkungan, dan tidak memenuhi standar halal."Maka akan sangat memprihatinkan jika barang dari Indonesia tidak berhasil masuk ke negara tertentu dengan alasan tidak memenuhi standar halal," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika