REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Menteri Perhubungan Freddy Numberi menyatakan, empat maskapai telah mengantungi izin mendarat dari otoritas bandara Arab Saudi. Mereka bisa menjadi calon mitra penerbangan haji tahun ini. Keempat maskapai adalah Garuda Indonesia, Saudi Airlines, Lion Air, dan Batavia Air. ‘’(Selain Garuda dan Saudi Airlines) ada Lion Air dan Batavia Air. Mereka sudah masuk ke kita,’’ katanya usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Senin (17/5).
Dalam dokumen Raker bersama DPR, Kementerian Perhubungan mengestimasi pemberangkatan 191.174 jamaah haji melalui 11 embarkasi. Rinciannya, sebanyak 3.599 jamaah haji berangkat dari embarkasi Aceh, 8.134 jamaah dari embarkasi Medan, 9.904 jamaah dari embarkasi Batam, 7.318 jamaah dari embarkasi Padang, 7.273 jamaah dari embarkasi Palembang, 59.527 jamaah dari embarkasi Jakarta, 32.942 jamaah dari embarkasi Solo, 39.293 jamaah dari embarkasi Surabaya, 5.211 jamaah dari embarkasi Balikpapan, 4.624 jamaah dari embarkasi Banjarmasin dan 13.349 dari embarkasi Makassar.
Dalam rencana Kemenhub, jamaah haji tahun ini akan menggunakan pesawat jenis Airbus dan Boeing dengan beberapa seri. Mereka terdiri dari Airbus seri 330 dengan 325 kursi, Airbus 340 dengan 380 kursi, Boeing 747-400 dengan 455 kursi, dan Boeing 767 ER dengan 360 kursi.
Selain itu, usia pesawat maksimal 15 tahun kecuali Boeing 747 diperbolehkan berusia sekitar 20 tahun sesuai Permenhub No 5 tahun 2006 tentang peremajaan armada pesawat. Sementara, kelaikan calon pesawat pengangkut jamaah haji harus diperiksa dan memenuhi standar Kemenhub paling lambat 13 Agustus 2010. ‘’Bahkan, keinginan kita usia pesawat itu kalau bisa kurang dari 15 tahun,’’ kata Freddy.