REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menilai eratnya hubungan antara Iran dan Arab Saudi menjadi kunci penting dalam merespons provokasi dan agitasi yang terus dilakukan oleh rezim Zionis Israel di kawasan Timur Tengah.
Dia mengatakan, kolaborasi antarnegara kawasan, khususnya antara dua kekuatan besar dunia Islam, Iran dan Arab Saudi, dapat menjadi kekuatan strategis dalam menahan laju eskalasi konflik yang dipicu oleh agresi Israel.
"Di kawasan, tentu upaya kami adalah melalui kerjasama kami bisa mencegah Israel. Saya rasa persahabatan dan kerjasama dengan Arab Saudi bisa menjadi sebuah faktor yang penting untuk menentukan masa depan dari eskalasi yang terjadi ini," ujar Boroujerdi saat konferensi pers di kediaman resminya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
Dia juga menyerukan agar negara-negara Islam bersatu dan lebih tegas dalam menekan tindakan brutal rezim Zionis yang selama ini terus memicu ketegangan di dunia Islam.
"Saya rasa Iran akan mengajak seluruh negara-negara Islam untuk terus menekan rezim Zionis agar rezim ini tidak menyerang pihak manapun, tidak lagi menjadikan dunia Islam korban," ucap Boroujerdi
"Itulah ajakan kami kepada dunia Islam agar terus memberikan tekanan kepada rezim brutal ini," kata dia.
Selain itu, Boroujerdi juga menyampaikan apresiasi atas sikap Arab Saudi yang belum lama ini menyebut Iran sebagai saudara. Dia pun menegaskan bahwa Iran juga memandang Saudi sebagai negara bersaudara, meski terdapat sejumlah perbedaan pendekatan politik.
"Berkaitan dengan Arab Saudi, kami juga menganggap negara ini sebagai saudara dari kami. Apabila Anda punya saudara saya yakin terjadi perbedaan pendapat. Sementara antara Anda dan saudara Anda adalah hal yang biasa," ucap Boroujerdi.