Jumat 09 Jun 2017 14:11 WIB

Kari Ann: Azan Panggilan Paling Kuat dan Dalam

Mualaf (Ilustrasi)
Foto:
Allah/Ilustrasi

Dari sana, Kari belajar bagaimana Islam mampu memengaruhi dan membentuk perilaku manusia. Penelitian tersebut juga mengantarnya pada lebih banyak fakta tentang Islam. “Saya mempelajari bagaimana Muslim mampu mengendalikan dan menampilkan dirinya sebagai manusia yang terhormat dan penuh dengan kebaikan,” katanya seperti dikutip whymuhammad. com.

Dia juga belajar bahwa Muslim perempuan dan laki- laki mampu mengaktualisasikan diri satu sama lain dengan tidak saling menyakiti secara verbal maupun fisik. Islam memberikan perempuan hak yang sama dengan lelaki dalam masya rakat. Dia pun terkesan dengan aturan Islam tentang pernikahan.

Juga, bagaimana Islam memperhatikan cara berkapakaian umatnya, terutama aturan berpakaian bagi perempuan agar selalu menutup auratnya.

Layaknya kebanyakan perempuan Amerika, Kari tumbuh di sistem masyarakat yang mendewakan dunia. Yaitu, kelompok sosial yang menilai seseorang dari penampilannya, bukan dari kebaikannya atau kasih sayang yang dimilikinya, atau bahkan intelektualitasnya.

“Sejak kecil, anak laki-laki dan perempuan harus berjuang untuk mendapatkan penerimaan di antara teman-teman nya,” katanya.

Mereka harus terlihat cantik atau tampan atau setidaknya tahu caranya berdandan agar bisa menjadi populer. “Dalam Islam, manusia tidak dinilai dari penampilannya, tetapi ketakwaannya pada Allah.” ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement