REPUBLIKA.CO.ID, Ada hal yang menarik ketika perang Uhud terjadi. Dalam peristiwa itu, Jibril memuji keberanian Ali ra. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Seungguhnya Ali adalah bagianku dan aku bagian dari Ali". Ucapan Beliau itu menunjukkan sempurnanya kesatuan, dan Jibril berkata, “Aku dari kalian berdua.” (Qurratul Uyun).
Dikisahkan dari Buku yang berjudul “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a., bahwa Jibril memuji Ali ra karena selama pertempuran ia begitu melindungi Rasulullah dari serangan orang-orang kafir.
Saat itu kaum Muslimin mengalami kekalahan, adapun penyebab utamanya karena tidak menaati Rasulullah SAW. Ketika itu kaum Muslimin telah dikepung oleh kaum kuffar dari empat penjuru, sehingga banyak kaum Muslimin yang syahid dan sebagian melarikan diri.
Sedangkan, Nabi SAW terkepung oleh musuh-musuh kafir. Lalu mereka mengumumkan bahwa Nabi SAW telah gugur. Berita ini membuat para sahabat merasa panik. Sebagian sahabat ada yang melarikan diri, ada pula yang lari ke sana-kemari dalam keadaan cerai berai.
Ali ra mengatakan, ketika orang-orang kafir mengepung kaum Muslimin, ia tidak melihat Rasulullah SAW. Ia segera mencari Beliau di antara orang-orang yang masih hidup, tetapi tidak menemukannya. Lalu ia mencari di antara mayat para syuhada, namun tak juga menemukan Rasulullah SAW.
“Tidak mungkin Nabi SAW melarikan diri dari pertempuran. Mungkin karena perbuatan kami, Allah marah kepada kami, sehingga Allah mengangkat kekasih-Nya ke langit. Aku tidak dapat mengira-ngira kemungkinan lain tentang Nabi SAW yang lebih baik dari itu,” ujar Ali ra.
Ia segera mencabut pedangnya kemudian terjun ke tengah pertempuran itu. Ia terus bertempur sehingga sebuah jalan terbuka di tengah kepungan itu. Pada saat itulah terlihat olehnya Rasulullah SAW. Ali ra sangat gembira akan hal itu, ia menyakini Allah melindungi kekasih-Nya melalui para malaikat-Nya.
Ia segera menjumpai Rasulullah SAW dan berada di sisinya. Tiba-tiba muncullah pasukan kafir Quraisy untuk menyerang Beliau. Rasulullah SAW berkata, “Hai Ali, tahanlah mereka.” Ali ra langsung menghadapi mereka seorang diri dengan segenap keberaniannya, sehingga sebagian dari mereka melarikan diri, dan sisanya dapat dibunuh olehnya.
Lalu datanglah pasukan kedua untuk menyerang Rasulullah SAW. Beliau memberi isyarat kepada Ali ra untuk melawan mereka. Maka, Ali pun kembali melawan mereka dengan seorang diri. Inilah yang membuat malaikat Jibril memuji akan keberaniannya Ali ra.