REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri almarhum Muhammad Ali berkunjung ke Indonesia untuk pertama kalinya, Jumat (27/10). Perempuan yang juga seorang penulis buku dan motivator internasional tersebut diundang menjadi salah satu pembicara dalam acara Kopdar Saudagar Nusantara 2017 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pada 28-29 Oktober.
"Suatu kehormatan bagi saya bisa berbicara di depan banyak saudara Muslim di Indonesia," ungkap Rasheda saat ditemui ROL di Bandara soetta, kemarin.
Rasheda mengungkapkan, banyak tantangan yang akan dihadapi para pengusaha muslim di dunia. Tantangan terbesar seorang muslim adalah mengubah persepsi negatif dan mengklarifikasi Islam pada dunia.
Tidak peduli dimana pun berada, umat Islam pasti akan menemui sekumpulan orang yang ingin menyakiti dengan stigma tidak baik perihal Islam daripada mereka mencari tahu ajaran Islam yang sesungguhnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengubah persepsi negatif Islam, yakni dengan berani berbicara. "Kita harus berani speak up mengenai Islam yang sesungguhnya," jelas Rasheda.
Seperti yang dilakukan ayahnya dalam memperjuangkan Islam. Ali tidak hanya berani berbicara untuk dirinya sendiri tetapi juga bagi muslim lain yang terlihat lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk berbicara. Ketika media massa mengabaikan muslim, Ali berani berbicara mewakili mereka.
Rasheda menjelaskan, speak up menjadi tanggung jawab seluruh Muslim. Umat Islam harus bersatu untuk mengubah persepsi negatif tentang Islam karena menjadi tanggung jawab bersama. Rasheda mengungkapkan, sang ayah juga melakukan hal demikian ketika memperjuangkan ajaran agama Islam yang cinta damai. Muslim harus bisa menjelaskan ajaran agamanya dengan benar. Muslim tidak akan tahu, mungkin suatu saat orang yang memberikan stigma negatif Islam akan tertarik mempelajari agama Islam itu sendiri.
"Ayah saya orang yang sangat bagus dalam berbicara mengenai muslim, dia sangat vokal," jelas Rasheda.
Dunia memang membutuhkan orang-orang seperti Muhammad Ali. Ketika media massa mengontrol dunia dan mengabaikan umat Islam, sosok orang seperti Ali dibutuhkan.
Rasheda juga mengatakan, acara semacam pertemuan besar dengan perkumpulan saudara sesama Muslim bisa menjadi salah satu wadah untuk speak up bagi umat Islam. Tunjukkan bahwa orang Islam cerdas dan pintar. Hak tersebut akan memberikan efek positif bagi umat Islam.