Senin 23 Oct 2017 14:43 WIB
Madrasah di Asia Tenggara

Ada Banyak Madrasah di Singapura

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Muslim Singapura
Foto: AP
Muslim Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keberadaan lembaga pendidikan Islam di negara-negara yang mayoritas penduduknya nonMuslim sejatinya tidak bisa dianggap remeh. Sebab, kehadiran institusi tersebut menjadi salah satu faktor yang menentukan keberlangsungan proses kaderisasi para calon cendekiawan Muslim di sana.

Salah satunya Singapura. Negeri dengan populasi Muslim yang hanya berjumlah 14 persen dari total penduduknya itu kini mulai menunjukkan gairah keilmuan di sejumlah lembaga pendidikan Islamnya. "Meski Singapura tidak dapat dijadikan sebagai model untuk pendidikan Islam secara global, negara ini memiliki cukup banyak madrasah," ujar akademisi dari Universitas Nasional Singapura, Dr Syed Muhammad Khairudin Aljunied, kepada Republika, belum lama ini.

Saat ini, terdapat sedikitnya enam madrasah di Singapura yang menawarkan program pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang pendidikan sarjana. Keenam madrasah itu adalah Aljunied alIslamiah, Irsyad Zuhri al Islamiah, alMaarif alIslamiyah, Alsa goff alArabiah, alArabiah alIslamiah, dan Wak Tanjong alIslamiah.

Aljunied mengatakan, Madrasah al Maarif alIslamiyah dan Madrasah Alsa goff al Arabiah boleh disebut sebagai lembaga pendidikan Islam yang punya reputasi paling bagus di Singapura. Salah satu indikatornya, kedua institusi itu telah melahirkan banyak sekali lulus an yang mampu menguasai bahasa Arab dan Inggris secara fasih. "Anak saya sen diri saya sekolahkan di Madrasah al Maarif alIslamiyah," tutur Aljuneid.

Dia mengungkapkan, Pemerintah Singapura juga cukup responsif dalam memberikan dukungan bagi keberlangsungan kegiatan pendidikan Islam di sana. Hal itu bisa dibuktikan lewat prog ram beasiswa yang rutin diberikan ke pada para siswa madrasah setiap tahunnya. Pemerintah setempat juga kerap mengadakan pelatihan untuk guruguru madrasah. Seluruh madra sah juga mendapatkan bantuan dana pendidikan lebih dari 3 juta dolar Singapura (setara Rp 30 miliar) per tahun.

Kendati demikian, ia tak menampik bahwa saat ini masih terdapat kendala dalam memajukan lembaga pendidikan Islam di Singapura. Kendala itu terutama bisa dilihat dari kurangnya upaya para pengelola madrasah untuk mempromosikan institusi mereka kepada ma syarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement