Selasa 26 Aug 2025 11:02 WIB

Menag Pastikan Makanan Bergizi Gratis di Madrasah Halal

Menag proaktif untuk menekankan aspek kehalalan semua makanan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Menag Nasaruddin Umar usai memantau pelaksanaan Program MBG di MTSN 6, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
Foto: Muhyiddin
Menag Nasaruddin Umar usai memantau pelaksanaan Program MBG di MTSN 6, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar memastikan seluruh makanan yang dibagikan dalam Program Makanan Bergizi (MBG) bagi siswa madrasah di Indonesia terjamin kehalalannya. Ia akan proaktif untuk memastikan makanan gratis tersebut halal dan terjamin mutunya. 

“Insya Allah kami proaktif untuk menekankan aspek kehalalan semua makanan. Jadi insya Allah seluruh makanan yang dibagi di seluruh Indonesia itu terjamin kehalalannya,” ujar Nasaruddin saat memantau pelaksanaan MBG di MTsN 6 Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pemerintah melalui kementerian terkait juga melakukan pengawasan ketat agar makanan yang diberikan tidak hanya halal, tetapi juga bergizi dan bervariasi.

“Kami mengikuti perkembangan dan insya Allah di perusahaan-perusahaan itu juga sudah diwanti-wanti untuk memberikan makanan yang halal, yang bergizi terhadap anak-anak kita,” ucapnya.

Nasaruddin menjelaskan, program MBG ini merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus kemiskinan struktural melalui pendidikan. Ia menegaskan, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan makanan bergizi gratis, bahkan di sekolah rakyat siswa diasramakan dengan tiga kali makan sehari.

"Tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah. Tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin. Kalau bapak ibunya miskin, tidak boleh anaknya miskin. Harus melahirkan anak-anak orang kaya. Harus melahirkan anak-anak pintar," katanya.

Terkait pengawasan, Kementerian Agama telah bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan kualitas makanan yang didistribusikan. Variasi menu terus diupayakan agar siswa tidak bosan, terkadang telur, daging, kadang ikan, sayurnya pun juga bermacam-macam. 

Menurut dia, seluruh distribusi dan kualitasnya juga dipantau dengan sistem kontrol berbasis internet. "Dan insya Allah ini nanti akan berkelanjutan seperti itu. Karena dikontrol oleh suatu mesin kontrolnya, dan itu akan dipantau. Seluruhnya itu nanti akan dipantau dengan internet," jelasnya. 

Namun, Nasaruddin juga menekankan pentingnya kebersihan diri para siswa agar makanan yang sehat tidak menimbulkan masalah kesehatan. 

“Maka itu saya minta sekolah juga memfasilitasi anak-anak kita.

Yang tidak pintar pakai sendok, cuci tangannya harus ada sebelum dan sesudahnya, supaya nanti tidak bau. Udah sekolah bau kanan-kiri itu nggak bisa konsentrasi belajar matematika," katanya.

Dia pun berharap program ini bisa membuat siswa semakin sehat, cerdas, dan siap menjadi generasi unggul. “Nah inilah, semoga anak-anakku semuanya bahagia dan sejahtera. Encer otaknya, mencerna pelajaran pokok, dan semuanya akan menjadi orang yang paling pintar," ucap Nasaruddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement