REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Budi Firmansyah, menyambut baik peluncuruan program wisata pascaumrah oleh Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi. Budi berharap program tersebut segera direalisasikan bagi jamaah umrah Indonesia.
"Kami sudah tahu ada program itu tapi sepertinya masih tahap rencana, sepertinya belum dalam waktu dekat ini," jelas dia dalam pesan singkat kepada Republika, Rabu (27/4).
AMPHURI pun hingga saat ini belum mendapatkan undangan sosialiasi dari Kedubes Arab Saudi. Karena menurut Budi, rencana ini perlu ada konsolidasi dari pemerintah Arab Saudi hingg ke setiap kedutaan.
"Sebenarnya program ini kita tunggu-tunggu dan kami benar-benar mengapresiasi jika benar-benar terjadi visa umrah boleh ke mana saja untuk wisata di Arab Saudi," jelas dia.
Menurut Budi, animo jamaah umrah untuk berwisata di Arab Saudi sangat tinggi. Karena sebagian besar dari mereka sangat tertarik untuk melakukan wisata sejarah diantaranya Madain Shaleh, Kota Thaif, Lokasi Perang Badar dan daerah Tabuk.
Sebelumnya Presiden Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi Pengeran Sultan bin Salman telah meluncurkan program baru pasca umrah. Program ini telah disiapkan beberapa tahun lalu, nantinya visa umrah secara otomatis dapat digunakan bebas untuk wisata di Arab Saudi.