REPUBLIKA.CO.ID, Imam al-Baihaqi dalam kitab Itsbat ‘Adzab al-Qabr wa Sual al-malakain meriwayatkan sebuah nasehat berharga dari seorang tokoh sahabat Rasulullah SAW, Abu Ad-Darda’ tentang bagaimana gambaran alam kubur.
Ketika sahabat Nabi tersebut tengah diserang sakit, seorang sahabatnya datang berkunjung.
Lelaki itu berkata,”Wahai Abu ad Darda’, sesungguhnya engkau nyaris meninggal dunia, maka perintahkanlah aku suatu perkara yang bermanfaat bagiku dan akan mengingatkanmu.”
Abu Ad Darda’ menjawab : “ Sungguh, engkau diantara umat yang diampuni, maka dirikanlah shalat, tunaikan zakat hartamu, berpuasa Ramadhan, dan jauhilah perkara keji, kemudian beritakanlah kabar gembira.” Merasa tidak puas, lelaki itupun bertanya ulang.
Abu Ad Darda membalas dan memintanya duduk dan merenungkan perkataannya. “Bayangkan ketika engkau berada di hari, tatkala tak ada lagi ruang kecuali liang lahat yang luasnya dua hasta sedangkan panjangnya empat hasta.
Keluarga yang konon tak bisa berpisah denganmu hari itu meninggalkanmu sendiri, kelogamu yang dulu membuat megah rumahmu kelak akan menimbunmu dengan tanah lantas beranjak pergi darimu.”
Di saat itu, sambung Abu Ad Darda dua malaikat berwarna hitam biru berambut keriting datang, mereka ialah Munkar dan Nakir.
Ia akan menanyakan tentang identitasmu, agama, Tuhan, dan nabi.
“Jika jawabanmu tidak tahu menahu, maka demi Allah engkau telah tersesat dan merugi.
Sedangkan bila jawabanmu : Muhammad Rasulullah dengan Kitab Sucinya Alquran, maka demi Allah engkau selamat dan mendapat petunjuk.
Kesemua itu tidak akan mampu engkau ucapkan kecuali dengan peneguhan yang dikaruniakan oleh Allah.”