REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Beriman kepada para malaikat adalah salah satu rukun iman, dan hubungan mereka dengan manusia adalah hubungan yang erat.
Malaikat berdiri di atas manusia ketika dia diciptakan di dalam rahim ibunya, bertugas menjaganya setelah dia lahir ke dunia, membawakan wahyu dari Allah SWT, mengawasi perbuatan dan tindakannya, dan mencabut jiwanya ketika waktunya tiba.
Hal ini menunjukkan betapa penting dan berharganya manusia, lalu bagaimana dengan laki-laki dan perempuan mukmin yang dicintai, didukung, dibela, didoakan, disaksikan dalam musyawarah, ditolong, dihibur, didakwahi, diperjuangkan, dan disaksikan dalam penguburannya. Berikut ini beberapa potret kedekatan orang-orang beriman dengan malaikat:
1. Para malaikat mencintai orang-orang yang beriman
عن أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ . فَيُحِبُّهُهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ . فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ )
“Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, “Jika Allah mencintai seorang hamba, Ia akan memanggil Jibril. “Sungguh Allah telah mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril pun mencintainya, lalu Jibril menyeru kepada penduduk langit: “Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia. Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya.” Lalu setelah itu, si fulan itupun dijadikan sebagai manusia yang diterima di permukaan bumi.” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Malaikat mendukung orang mukmin
عَنْ حَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا لَهُ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُددُسِ
Dari Hasan bin Tsabit RA, sesungguhnya Rasulullah SAW berdoa untuknya dan beliau bersabda, “Ya Allah kuatkanlah dia dengan Roh Kudus (malaikat Jibril).” (HR Bukhari).
3. Doa malaikat untuk orang beriman
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
“(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.” (QS Ghafir 7)
