Sabtu 06 Dec 2025 08:32 WIB

Melihat Aksi Siswa-Siswa Cilik TK Islam Alazka Pentaskan Seni Budaya Betawi 

Betawi Culture Festival wujud pengenalan budaya ke siswa.

Betawi Culture Festival TK Islam Alazka.
Foto: Dok Istimewa
Betawi Culture Festival TK Islam Alazka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Suasana meriah penuh tradisi Betawi menyelimuti GAFOY – La Piazza Kelapa Gading pada Jumat (5/12/2025) ketika TK Islam Alazka (Al-Azhar Kelapa Gading) menggelar Betawi Culture Festival, pentas budaya daerah dengan tema “Islamic Values and Tradition for a Strong Betawi Character.”

Sebanyak 113 siswa tampil memukau dalam rangkaian pertunjukan seni budaya yang dikemas untuk menanamkan karakter, kepercayaan diri, kreativitas, serta kecintaan terhadap identitas budaya Betawi sejak usia dini.

Baca Juga

Ketua BPPS TK Islam Alazka, Vanni Adriani Puspanegara, menjelaskan penyelenggaraan Festival Betawi Culture memiliki nilai pembelajaran yang lebih besar dibanding sekadar pentas seni.

“Pentas Budaya bukan hanya ruang ekspresi, melainkan sarana agar anak-anak belajar berbagi, mengenal, dan mencintai budaya bangsanya. Ketika rasa bangga terhadap budaya tertanam sejak dini, identitas diri mereka akan semakin kuat,” ujarnya. 

Ia berharap kegiatan pelestarian budaya sejak usia dini ini menjadi praktik baik yang terus berlanjut demi memperkuat identitas kebudayaan generasi mendatang.

Berbagai atraksi budaya tampil bergantian, mulai dari Palang Pintu, Marawis, Tari Kembang Jatoh, hingga ragam tarian Betawi yang dibawakan oleh seluruh kelompok siswa. 

Tak hanya pertunjukan, festival juga menyajikan pameran karya kreatif berbahan recycle serta presentasi Eco Brick, sebagai bentuk penguatan kepedulian lingkungan. 

Program Charity for Cultural Artist menjadi bagian penting dari acara, menunjukkan dukungan TK Islam Alazka terhadap keberlangsungan seniman Betawi di tengah arus budaya modern.

Di tengah kemeriahan acara, Kepala Sekolah TK Islam Alazka, Ibu Hasna Rusliyah, menegaskan bahwa pendidikan karakter di usia dini harus berjalan secara holistik bukan hanya di kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang relevan dengan kehidupan anak.

“Festival budaya menjadi salah satu cara sekolah menanamkan nilai akhlak melalui aktivitas seni, tradisi, dan interaksi sosial,” katanya.

Antusiasme orang tua dan masyarakat turut menjadi bukti bahwa Betawi Culture Festival memberikan dampak besar dalam membangun kepercayaan diri peserta didik sekaligus mempererat hubungan sekolah dan keluarga. 

Kehadiran penonton di area GAFOY – La Piazza menjadikan acara ini bukan hanya panggung siswa, melainkan juga ruang apresiasi budaya bagi masyarakat luas.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Al-Azhar Kelapa Gading, Irsan Nurfaqih Sjamhudi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. 

Ia menegaskan bahwa pendidikan Islam idealnya tidak hanya menanamkan aspek kognitif saja, tetapi juga berakar pada budaya daerah agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang kuat identitasnya, berakhlak, dan berkarakter. 

Ia menambahkan bahwa kegiatan charity melalui karya siswa TK Islam Alazka dalam festival ini menjadi sarana penting untuk melatih kepekaan sosial dan semangat berbagi sejak usia dini.

Dengan konsep kolaborasi yang melibatkan sekolah, orang tua, pemerintah daerah, dan pelaku seni Betawi, Betawi Culture Festival menegaskan positioning TK Islam Alazhar Kelapa Gading sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan yang konsisten memadukan pendidikan modern dengan pelestarian nilai budaya nusantara. 

Festival ini diharapkan menjadi agenda budaya tahunan yang terus menginspirasi generasi muda untuk bangga menjadi bagian dari budaya Betawi. 

photo
TK Islam Alazka - (Dok Istimewa )

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement