REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Legalisasi pelaksanaan umrah mandiri di Indonesia disambut hangat dan menjadi tren baru di kalangan 'Bapak-Bapak Nanggung', sebutan populer bagi para pria berusia 25–45 tahun yang gemar tantangan namun tetap punya jiwa kebapakan. Warga Bogor, Sugih Gumilar melihat umrah mandiri sebagai pengalaman spiritual sekaligus petualangan baru.
Dari berbagai informasi yang ia dengar, biaya umrah mandiri dinilai lebih terjangkau dibanding melalui agen travel. “Menarik sih, apalagi bagi 'Bapak-Bapak Nanggung' yang punya jiwa petualang seperti saya ini. Tertarik banget pengen nyoba umrah mandiri,” ujar Sugih kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Meski demikian, Sugih mengingatkan bahwa konsep “lebih murah” tetap harus disikapi hati-hati. Menurut dia, moral hazard atau penipuan berkedok umrah mandiri tetap bisa mengincar siapa saja.“Karena belum pernah ke Makkah, jadi saya lebih baik ikut agen travel yang sudah tepercaya aja sih, biar lebih aman dan nyaman ibadahnya,”kata dia.
Pendapat serupa disampaikan warga Depok, Rendi Ramadhan. Co Founder Resolusi.id menilai, umrah mandiri punya keunggulan berupa fleksibilitas penuh. Meski demikian, justru karena semua diurus sendiri, calon jamaah harus ekstra teliti.
“Setahu saya, umrah mandiri ya semuanya dikerjakan sendiri. Kalau ada yang mengakomodir jamaah dengan iming-iming harga murah dengan dalih umrah mandiri, waspada aja. Jangan gampang tergiur,” kata Rendi.




