REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap langkah menuju Tanah Suci selalu menjadi momen sakral bagi umat Islam. Umrah dan haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual untuk penyucian diri dan kebangkitan batin. Namun, di balik niat suci itu, maraknya kasus penipuan oleh oknum agen perjalanan umrah dan haji kembali menjadi perhatian serius.
Agar ibadah berjalan dengan aman dan khusyuk, calon jamaah perlu lebih berhati-hati dalam memilih biro perjalanan. Direktur PT Madina Prima Group (MPG), Nurriansyah mengingatkan bahwa saat ini masih banyak kasus-kasus penipuan yang dilakukan oleh beberapa travel di Indonesia.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Karena itu, menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan calon jamaah sebelum berangkat umrah atau haji agar terhindar dari penipuan.
“Ini yang seharusnya menjadi standar bagi setiap travel/agen umrah dan haji, sehingga tidak banyak masyarakat yang trust issue degan travel/agen umrah dan haji. Karena saat ini masih banyak kasus-kasus penipuan yang dilakukan oleh beberapa travel," ujar Nurriansyah dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan calon jamaah umrah maupun haji khusus ketika ingin beribadah ke Tanah Suci:
1. Pastikan legalitas travel
Pilih biro perjalanan yang sudah berizin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
2. Pastikan jadwal keberangkatan
Jamaah harus mengetahui kepastian tiket pesawat dan jadwal penerbangan.
3. Perhatikan akomodasi
Pastikan hotel yang disediakan dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, serta fasilitas transportasi darat yang nyaman.
4. Pendamping profesional
Pastikan adanya tour leader atau ustadz muthowif berpengalaman yang siap mendampingi jamaah selama perjalanan.
5. Fasilitas tambahan
Periksa apakah travel menyediakan kursi roda atau pendamping khusus bagi jamaah lanjut usia atau berkebutuhan khusus.
6. Dokumentasi perjalanan
Travel yang baik biasanya juga menyediakan fotografer untuk mengabadikan momen ibadah.
Nurriansyah menegaskan, Madina Prima Group sendiri hadir sebagai mitra terpercaya dengan komitmen kuat menyediakan layanan yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan.
“Kami memiliki tagline 'Kepastian dan Kenyamanan dalam Ibadah Anda'. Kami juga sudah memiliki lisensi resmi PPIU No. 158 tahun 2021 sebagai bukti legalitas dan jaminan keamanan bagi jamaah,” ucapnya.
Selain memastikan aspek teknis, Nurriansyah juga mengingatkan pentingnya persiapan spiritual dan fisik sebelum berangkat. Jamaah disarankan menjaga kesehatan, melakukan vaksinasi, memperbanyak dzikir dan doa, serta melatih kesabaran menghadapi cuaca panas dan antrean panjang di Tanah Suci.
Ia menambahkan, banyak jamaah Madina Prima Group memberikan tanggapan positif terhadap pelayanan yang diberikan. Pendamping yang sabar dan profesional menjadi nilai lebih yang dirasakan jamaah selama menjalani ibadah.
Nurriansyah berharap, ke depan semua agen travel umrah dan haji bisa mengutamakan pelayanan, legalitas, dan kepercayaan jamaah.
“Dengan izin resmi, profesionalisme tinggi, dan semangat pengabdian kepada jamaah, kami terus berkomitmen menghadirkan pengalaman ibadah yang khusyuk, menenteramkan, dan sarat makna spiritual," katanya.




