REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Tentara Penjajah Israel kembali membunuh warga Palestina di tengah gencatan senjata yang baru berlangsung di Jalur Gaza. Dua warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas dibunuh oleh tentara penjajah secara brutal pada Kamis (16/10/2025).
Al Mayadeen melaporkan, seorang anak laki-laki Palestina berusia 11 tahun, Mohammad Bahjat al-Hallaq, syahid setelah ditembak oleh pasukan penjajah di kota al-Rihiya, selatan al-Khalil di Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber-sumber lokal, al-Hallaq mengalami luka kritis ketika tentara zionis melepaskan tembakan langsung ke sekelompok anak-anak yang sedang bermain sepak bola di taman bermain Sekolah Menengah Putri al-Rihiya.
Para saksi mata mengatakan pasukan penjajah sengaja menargetkan anak-anak. Sementara itu, al-Hallaq menjadi sasaran peluru yang menembus panggulnya. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam kondisi kritis, tetapi kemudian meninggal dunia karena luka-lukanya.
Seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh tentara penjajah pada Kamis malam dalam sebuah penggerebekan di kota Qabatiya, selatan Jenin, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.
Kementerian setempat mengidentifikasi korban sebagai Mahdi Ahmad Kmeil, 20 tahun, yang tewas setelah pasukan Israel melepaskan tembakan saat menyerbu kota tersebut.
Para saksi mata mengatakan, unit-unit infanteri Israel sebelumnya telah dikerahkan di sepanjang jalan-jalan Qabatiya. Penjajah menggeledah beberapa rumah dan menahan seorang warga Palestina sebelum penembakan fatal terjadi.
Mohammad al-Hallaq, a 4th grade #student at al-Farouq Boys Basic School in South #Hebron Education Directorate, was killed today by the #IsraeliOccupation forces during a raid on his village al-Rihiya.#PalEduMin pic.twitter.com/sFBg4ftUOx
— Ministry of Education and Higher Education (@PalestineMoE) October 16, 2025




