REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL — Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Rabu (8/10/2025), merilis rekaman baru yang menunjukkan parahnya krisis kemanusiaan dan kehancuran di Jalur Gaza, tepat dua tahun sejak Israel menyerang wilayah kantong itu yang hingga kini masih berlangsung.
Video yang juga dibagikan di platform X itu diambil dari kamera dasbor kendaraan UNRWA yang beroperasi di Gaza. Rekaman video tersebut memperlihatkan kehancuran di mana-mana, termasuk jalan dan permukiman, akibat serangan udara tanpa henti oleh Israel.
Dalam sebuah cuplikan, terlihat jasad seorang warga Palestina tergeletak di pinggir jalan. Cuplikan lain menunjukkan sekelompok pengungsi, sebagian besar perempuan dan anak-anak, berjalan dengan tangan terangkat dan membawa kain putih. Mereka pindah dari satu wilayah yang hancur ke wilayah lain.
Rekaman itu juga memuat percakapan radio di antara staf UNRWA. Seorang pekerja terdengar berkata, "satu sekolah lagi hancur," merujuk pada hancurnya sebuah sekolah yang dikelola PBB. Cuplikan lain memperlihatkan tentara Israel melepaskan tembakan peringatan di dekat konvoi UNRWA yang berusaha melintas di sebuah jalan.
UNRWA menyatakan banyak sekolah yang menampung pengungsi Palestina telah berulang kali dibombardir, dan sejumlah besar gedung milik badan PBB itu hancur sejak awal serangan Israel.
Two years too long, amid a brutal war.
Our UNRWA teams in #Gaza worked non-stop in high-risk conditions, delivering lifesaving services.
Watch our exclusive footage through the eyes of the humanitarian frontline workers.
UNRWA is the largest humanitarian agency working in… pic.twitter.com/oIg2KFFWGI
— UNRWA (@UNRWA) October 8, 2025