Kamis 04 Sep 2025 23:16 WIB

KH Marsudi Syuhud Terpilih Nakhodai Induk Koperasi Pondok Pesantren

Inkopontren harus jadi roda penggerak ekonomi umat.

Inkopontren harus jadi roda penggerak ekonomi umat.
Foto: Dok Istimewa
Inkopontren harus jadi roda penggerak ekonomi umat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—KH Marsudi Syuhud terpilih sebagai Ketua Umum Induk Koperasi Pondok Pesantren (Inkopontren) periode 2025-2030. Keputusan itu diambil pada agenda Rapat Tahunan Inkopontren yang berlangsung di Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Kiai Marsudi terpilih secara musyawarah mufakat berdasarkan persetujuan dari seluruh perwakilan 20 Pusat Koperasi Pondok Pesantren (Puskopontren) yang hadir dari berbagai provinsi.

Baca Juga

Mengawali kepemimpinannya, Kiai Marsudi menargetkan Inkopontren sebagai lembaga terbesar pembayar zakat. Menurutnya, Inkopontren sebagai lembaga ekonomi, harus menjadi penggerak terdepan dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

“Kita niati dalam usaha ini bagaimana kita bisa menjadi pembayar zakat yang paling besar. Pemberi shadaqah yang paling besar. Menjadi pembayar pajak yang terbesar,” kata Kiai Marsudi seusai terpilih, Kamis (4/9/2025).

Ia berkeyakinan, dengan target penyumbang ekonomi yang besar, gerak Inkopontren sebagai pelaku ekonomi juga akan menemui jalan yang besar. Tidak terkecuali, orang-orang di dalamnya merupakan pelaku ekonomi yang besar.

Pasalnya selama ini, kata dia, gerak inkopontren justru menjadi pihak yang mengejar-ngejar zakat. Padahal, salah satu ajaran Islam jelas memerintahkan umat untuk menunaikan zakat.

“Perintahnya kan kita membayar zakat, tapi yang terjadi di kita adalah nguber-nguber zakat. Ini perintahnya, kita membayar zakat, maka kita (Inkopontren) harus menjadi pelaku ekonomi yang besar,” ujar Kiai Marsudi yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dengan itu, Kiai Marsudi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan menhakodai Inkopentren untuk periode ke depan. Dia berdoa dan berkomitmen menjaga penuh amanah dan mandat kepemimpinan kepadanya.

Dia mengajak seluruh Puskopontren yang tergabung untuk bergerak bersama dengan basis percaya diri, berfikir posiitf, dan berkarya bersama. “Basisnya kita adalah percaya diri, basisnya adalah berpikir positif ke depan, dan basisnya kita ke depan adalah berkarya bersama,” terang Kiai Marsudi.

Di sisi yang lain, Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah yang juga Mantan Ketua PBNU, Prof Said Aqiel Siradj berharap Inkopontren di bawah kepemimpinan Kiai Marsudi bisa lebih optimis dan percaya diri.

Harapannya, gerak Inkopontren berfokus pada pemerataan ekonomi umat. Ia tidak ingin, kekayaan yang ada hanya dimonopoli oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Insyaallah Tuhan akan mempermudah upaya kita dalam rangka pemerataan. Tidak hanya dinomopoli oleh orang kelompok tertentu kekayaan itu. Harus ada pemerataan, bukan hanya pertumbuhan,” kata Prof Aqiel menyampaikan harapan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement