Rabu 03 Sep 2025 10:55 WIB

BAZNAS Renovasi Rumah Imam Masjid tak Layak Huni di Papua Barat

BAZNAS Provinsi Papua Barat akan melakukan perbaikan terhadap 40 rumah mustahik.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) melakukan renovasi terhadap tiga rumah milik mustahik di wilayah Papua Barat.
Foto: baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) melakukan renovasi terhadap tiga rumah milik mustahik di wilayah Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) melakukan renovasi tiga rumah milik mustahik di wilayah Papua Barat. Perbaikan rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni tersebut kini telah rampung dilakukan.

Program RLHB merupakan salah satu program prioritas BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui perbaikan hunian. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah bagi masyarakat miskin dan mustahik yang memiliki tempat tinggal tidak layak huni.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan  mengatakan, bantuan perbaikan ini dilakukan untuk menciptakan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman untuk ditempati oleh para mustahik.

“Semoga bantuan rumah layak huni ini dapat  membantu para mustahik akan kebutuhan dasar tempat tinggal layak yang aman dan nyaman,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/9/2025).

Menurut Saidah, melalui program RLHB, BAZNAS RI dan BAZNAS Provinsi Papua Barat akan melakukan perbaikan terhadap 40 rumah mustahik yang kondisinya sudah tidak layak huni.

“Rumah-rumah itu tersebar di beberapa distrik antara lain di Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni dan Sorong,” ucap dia.

Salah satu penerima manfaat program RLBH adalah Jumarin, seorang imam masjid di wilayah Papua Barat. Rumah kayu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, atap yang miring, bocor di sana-sini ketika hujan, kini sudah tidak ditemukan lagi setelah mendapatkan perhatian oleh BAZNAS.

Senyum cerah pun terpancar dari Jumarin dan keluarganya. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani di ladang dan menjadi imam masjid, tidak lagi merasa cemas dan khawatir rumahnya akan roboh.

“Penghasilan saya tak menentu, sebagian besar dari hasil ladang itu hanya cukup untuk makan sehari-hari,” kata kakek Jumarin.

Jumarin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS karena telah membantu tempat tinggalnya menjadi layak untuk ditempati.

Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada BAZNAS dan para muzaki yang telah menyalurkan zakatnya. Semoga Allah membalas dengan kesehatan, kemurahan rezeki dan keberkahan hidup,” ujar Jumarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement