REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Dr. Amirsyah Tambunan mengukuhkan Pengurus Perwakilan MUI Malaysia dalam acara yang digelar di Rumah Buya Hamka (Ruhama), Kuala Lumpur, Ahad (24/8/2025).
Dalam prosesi itu, Buya Amirsyah yang akrab disapa Buya Sekjen memimpin langsung pelantikan para pengurus. Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI, Oke Setiadi Affendi. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan tausyiah dalam acara itu.
“Dengan ini kami bersumpah, bahwa kami menjunjung tinggi dan melaksanakan ajaran Islam, Pancasila, UUD 1945, PD/PRT MUI, serta segala keputusan dan kebijakan MUI. Kami mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi, dan siap sedia berkhidmat melayani umat sebagai pengurus MUI,” kata Buya Dr. Amirsyah, diikuti oleh semua Pengurus Perwakilan MUI di Kuala Lumpur yang sedang dilantik.
Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI KH Oke Setiadi Affendi yang membacakan SK Nomor Keputusan 7/DPMUI/ I/ 2025. Dia mengatakan ini adalah MUI Luar Negeri yang pertama kali resmi dilantik.
“Terima kasih keluarga besar Indonesia di Malaysia dan keluarga besar Malaysia yang sudah berhasil mensupport agar perwakilan MUI di Luar Negeri ini sebagai amanat Munas dapat dilantik pada tahun ini,” kata dia.
Pembentukan Tim Persiapan, yang menyusun struktur kepengurusan sesuai dengan PD/PRT MUI. Setelah seluruh proses dan prosedur pembentukan rampung diterbitkan Surat Keputusan (SK) yang di tanda tangani Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dan Ketua Umum MUI KH Muhammad Anwar Iskandar.
Pada 24 Agustus 2025 di lakukan pengukuhkan pengurus Perwakilan MUI Malaysia dengan susunan sebagai berikut:
Ketua : Ihyaul Lazib Musta’in, S.H.I
Wakil Ketua : Abdul Hakim, S H I, PhD, Sonny Zulhuda, Fauzi Fathur
Sekretaris : Dr Ahmad Fathoni, Lc, MA
Wakil Sekretaris : Ahmad Saifudin Amin, MA
Bendahara : Dr Asmuliadi Lubis
Wakil Bendahara : Agus Setiyoko, S TP, MSc
Dalam tausiyahnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abd Hakim, menekankan bahwa MUI sebagai representasi ulama harus terus meningkatkan peran sebagai khodimul ummah (pelayan umat) sekaligus sodiqul hukumah (mitra pemerintah).
Dia juga menyerukan agar dunia Islam dan berbagai negara yang memiliki hati nurani bersatu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Hadir pula Atase Agama Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, Mohd Shamsuri bin Ghazali, yang berharap ulama, umara, dan cendekiawan di MUI dapat berperan aktif melayani umat sekaligus mempererat hubungan serumpun Malaysia–Indonesia.
Acara ditutup dengan doa untuk keselamatan dan kemerdekaan Palestina, dipimpin oleh Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Zaitun Rasmin.
Turut hadir pula sejumlah tokoh ormas Islam dari NU, Muhammadiyah, Fatayat NU, ICMI, dan perwakilan dai serantau Minang (Daram) dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika