Kamis 21 Aug 2025 15:34 WIB

Apakah Gempa Bumi Pernah Terjadi pada Zaman Nabi?

Gempa menjadi cara Allah memberikan teguran kepada manusia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi Gempa
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi merupakan sebuah fenomena alam yang cenderung destruktif. Dalam sejarah Islam, sebagian riwayat menyebutkan, pada zaman Nabi Muhammad SAW pun pernah terjadi musibah itu.

Peristiwa gempa bumi pada zaman Rasulullah SAW ini dijelaskan dalam kitab Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Di dalamnya, terdapat hadis mursal (sanadnya terputus), yang diriwayatkan secara bersambung oleh al-Hakim dari jalur Baqiyyah, dari Yazid al-Juhani, dari Anas.

Pada saat itu, para sahabat Nabi merasa takut. Rasul SAW pun meletakkan tangannya di atas bumi, seraya bersabda, “Tenanglah, karena waktumu belum tiba.”

Kemudian, Nabi berpaling kepada para Sahabatnya dan bersabda: “Sesungguhnya Rabb kalian benar-benar sedang menegur kalian, maka perhatikanlah teguran-Nya.”

Riwayat ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengaitkan fenomena gempa bukan semata-mata peristiwa alam, melainkan juga peringatan dari Allah agar manusia kembali kepada-Nya dengan memperbanyak taubat dan amal saleh.

Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa gempa bumi belum pernah terjadi pada masa Nabi. Gempa pertama terjadi pada zaman Umar bin Khattab. Imam Ibnu Abdil Barr mengatakan, “Tidak ada hadits shahih dari Nabi yang menyebutkan bahwa pernah terjadi gempa pada zaman beliau dan tidak ada juga sunnah yang shahih tentangnya” (At-Tamhid 3/318).

Terlepas dari perbedaan pendapat itu, yang jelas Nabi SAW mengabarkan bahwa gempa bumi akan semakin sering terjadi menjelang Hari Kiamat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ.

"Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi."

Hadis ini menjadi nubuwah (kabar kenabian) yang terbukti seiring berjalannya waktu. Catatan sejarah dan ilmu pengetahuan modern membenarkan bahwa frekuensi gempa semakin meningkat di berbagai belahan dunia.

Riwayat yang ada menunjukkan bahwa ketika terjadi gempa, Rasulullah SAW tidak mengajarkan kepanikan, melainkan mengarahkan umatnya untuk segera beristighfar dan bertaubatbkepada Allah, meningkatkan amal saleh sebagai bentuk kesiapan menghadapi ajal, serta menyadari kelemahan manusia di hadapan kekuasaan Allah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement