REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Yayasan Kolaborasi Muslim Peduli Iklim (MOSAIC), Nur Hasan Murtiaji bersama Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Kamaruddin Amin melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Hotel Pulman, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Penandatanganan tersebut dilakukan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BWI 2025 yang mengusung tema Gerakan Indonesia Berwakaf: Meneguhkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas yang digelar di Jakarta pada 5-7 Agustus 2025. Penandatanganan MoU juga disaksikan oleh Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar dan Ketua MPR Ahmad Muzani.
Hasan menjelaskan, MoU ini merupakan kolaborasi kampanye Wakaf Uang dan Wakaf Melalui Uang untuk program pelestarian lingkungan, perubahan iklim dan energi terbarukan. Menurut dia, Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai dasar bagi MOSAIC dan BWI dalam melakukan kerja sama dan koordinasi.
"Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi pengumpulan wakaf uang dan wakaf melalui uang untuk program pelestarian lingkungan, perubahan iklim, dan energi terbarukan melalui platform Satu Wakaf,"ujar dia lewat keterangan tertulis.
Dalam sambutannya, Kamaruddin menjelaskan, wakaf jauh lebih luas daripada tiga hal, yakni masjid, pesantren dan pemakaman. Menurut dia, wakaf bukan sekedar suatu kelembagaan religius yang hanya mengurusi hal-hal keagamaan ritual semata, namun jika dioptimalkan dapat menjadi suatu kelembagaan sosio-ekonomi termasuk untuk pendidikan.