Selasa 29 Jul 2025 15:40 WIB

Menag Serahkan Tongkat Estafet Haji ke BP Haji: Ini Harapan dan Doanya

Setelah 75 tahun, Kemenag resmi alihkan penyelenggaraan haji ke badan khusus.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Ani Nursalikah
Meteri Agama Nasaruddin Umar memberikan salam saat keberangkatan ke Tanah Suci di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (29/5/2025). Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga Ketua Amirul Hajj mengumumkan delegasi Amirul Hajj pada penyelenggaraan ibadah haji 1446 H /2025 M dan mulai bertugas memimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi selama 20 hari mulai dari 29 Mei hingga 17 Juni 2025. Pembentukan dan pemberangkatan Amirul Hajj ini bertujuan membantu memberikan masukan dalam mengelola dan menata manajemen penyelenggaraan ibadah haji, utamanya hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi. Amirul Hajj diharapkan dapat menyapa, menggali masukan dan berkomunikasi langsung dengan jamaah selama di Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Meteri Agama Nasaruddin Umar memberikan salam saat keberangkatan ke Tanah Suci di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (29/5/2025). Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga Ketua Amirul Hajj mengumumkan delegasi Amirul Hajj pada penyelenggaraan ibadah haji 1446 H /2025 M dan mulai bertugas memimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi selama 20 hari mulai dari 29 Mei hingga 17 Juni 2025. Pembentukan dan pemberangkatan Amirul Hajj ini bertujuan membantu memberikan masukan dalam mengelola dan menata manajemen penyelenggaraan ibadah haji, utamanya hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi. Amirul Hajj diharapkan dapat menyapa, menggali masukan dan berkomunikasi langsung dengan jamaah selama di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Agama (Kemenag) siap menyerahkan tongkat estafet kepada Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) setelah 75 tahun menjadi penyelenggara ibadah haji Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) KH Nasaruddin Umar saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M di Serpong, Tangerang, Banten, Senin malam (28/7/2025).

Dalam Rakernas yang mengusung tema “Legacy, Change, and Continuity: Mewariskan Fondasi, Mengawal Perubahan, Bangun Keberlanjutan Penyelenggaraan Haji”, Nasaruddin berharap dengan beralihnya tongkat estafet tersebut, kualitas penyelenggaraan haji Indonesia akan semakin baik.

Baca Juga

"Kita berdoa, semoga ke depan seluruh kualitas layanan haji akan semakin baik dengan adanya badan baru yang fokus mengelola penyelenggaraan haji,” kata Nasaruddin saat membuka Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 M, Senin (28/7/2025).

Nasaruddin berharap berbagai regulasi yang terkait dengan peralihan kewenangan juga dapat segera terselesaikan. Menag juga memastikan tidak ada niat sedikitpun dari pihaknya untuk menghambat proses peralihan. Segala langkah yang diambil semata-mata mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan dan arahan lintas kementerian.

“Sama sekali tidak ada niat yang sekecil apapun untuk menunda-nunda atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita semua. Semata-mata kalau itu terjadi adalah karena kami mengikuti petunjuk dari kolega di kementerian lain, dan juga tentu peraturan-peraturan yang ada,” ujarnya.

Nasaruddin mengungkapkan, selama 75 tahun Kemenag memegang kewenangan penyelenggaraan haji, banyak pengalaman berharga yang telah dialami.

"Kita sangat yakin semua menteri agama yang pernah ada sangat bersusah payah menemukan cara yang terbaik, bagaimana melayani jamaah haji seperti yang diharapkan dan dicita-citakan oleh semua pihak," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement