Jumat 25 Jul 2025 10:49 WIB

Para Pemimpin Dunia Puji Langkah Prancis Akui Kedaulatan Palestina, AS Masih Nyinyir

Menlu AS sesumbar sebut keputusan Prancis sebagai langkah 'gegabah.'

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa
Para pengunjuk rasa mengambil bagian dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Kolektif Nasional untuk perdamaian yang adil dan abadi antara Palestina dan Israel di Paris, Prancis, Ahad, (22/10/2023).
Foto: AP Photo/Aurelien Morissard
Para pengunjuk rasa mengambil bagian dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Kolektif Nasional untuk perdamaian yang adil dan abadi antara Palestina dan Israel di Paris, Prancis, Ahad, (22/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah pemimpin negara menyambut pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menegaskan, Paris akan mengakui Negara Palestina pada September 2025. Banyak suara yang memujinya sebagai upaya signifikan dalam menjajaki tercapainya perdamaian yang langgeng di kawasan Timur Tengah.

Dari Dublin, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengapresiasi keputusan Macron. Selama ini, Irlandia memang terkenal lantang membela Palestina dan mengecam penjajahan Israel.

Baca Juga

“Saya menyambut pengumuman Presiden Macron bahwa Prancis akan mengakui Palestina pada bulan September,” ujar Simon Harris dalam akun X resminya, dikutip dari laman TRT World, Jumat (25/7/2025)

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga menyuarakan dukungan terhadap keputusan Prancis. Ia menekankan urgensi untuk menjaga jalur menuju penyelesaian diplomatik.

Pada Mei 2024 lalu, Spanyol secara resmi mengakui Negara Palestina, yang wilayahnya berdasarkan perbatasan tahun 1967. Madrir hanya mengakui perubahan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

“Saya menyambut baik bahwa Prancis bergabung dengan Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya dalam mengakui Negara Palestina,” kata Pedro Sanchez di X resminya, dikutip pada Jumat (25/7/2025).

“Bersama-sama, kita harus melindungi apa-apa yang oleh Netanyahu (PM Israel) coba dihancurkan. Solusi dua negara adalah satu-satunya solusi,” sambung dia.

Perdana Menteri Skotlandia John Swinney juga ikut berkomentar. Ia menyerukan pemerintah Britania Raya agar mengambil tindakan serupa Paris. "Inggris Raya harus mengikuti contoh Prancis malam ini dan mengakui Negara Palestina. Ini penting untuk perdamaian. Gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan harus dimulai sekarang," tulisnya di X, Jumat (25/7/2025).

Arab Saudi menyambut baik pengumuman Macron. Kerajaan ini juga mendesak negara-negara Eropa lain untuk mengikuti jejaknya.

“Kerajaan menyambut baik keputusan bersejarah ini, yang menegaskan kembali konsensus komunitas internasional mengenai hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan pendirian negara merdeka,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir TRT World, Jumat (25/7/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement