REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang lagi haji asal Aceh, Ishak Muhammad Ali (82 tahun) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) King Salman Madinah meninggal dunia, Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 09.56 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari mengatakan informasi wafatnya Ishak disampaikan Ahmad Hasidin dari tim Kantor Urusan Haji (KUH) di Madinah dan Abdurrahman Ishak, anak almarhum.
"Semoga beliau dijadikan ahli surga Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," kata Azhari.
Azhari menjelaskan, almarhum Ishak berangkat ke tanah suci bersama anaknya, Abdurrahman yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 asal Aceh Utara pada 27 Mei 2025.
Ishak sempat dirawat di RS An Nur, Makkah pada 16 Juni 2025 karena asma bronkial dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Tetapi, keesokan harinya diizinkan kembali ke penginapan dan bergabung kembali bersama jamaah kloter 10.
Kemudian, almarhum ikut berangkat ke Madinah bersama jamaah kloter 10 pada 29 Juni. Lalu, empat hari menjelang kepulangan ke Tanah Air, Ishak harus dirujuk ke RS King Salman, Madinah karena penyakitnya kambuh.
"Almarhum selanjutnya dirawat sejak 3 Juli 2025 di RS King Salman dengan oksigen terpasang dan nebulisasi sampai dinyatakan wafat," ujarnya.
Saat ini, kata Azhari, masih ada dua haji asal Aceh yang sedang dalam perawatan RS Arab Saudi. Keduanya dirawat di Madinah, seorang di RS King Fahd yaitu Muhammad Sali (73) asal Bener Meriah, dan satu lagi di RS Mouwasat yakni Basyariah Muhammad Yunan (76) asal Aceh Tamiang.
"Kita mendoakan dua orang haji Aceh yang masih dirawat di Arab Saudi akan segera membaik dan bisa secepatnya kembali ke tanah air," kata Azhari.