REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyebut optimalisasi pengelolaan zakat untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah itu.
"Saya sangat mendorong optimalisasi zakat untuk kesejahteraan masyarakat di daerah ini, termasuk di Kabupaten Boalemo," kata Gubernur Gusnar, di Gorontalo, Selasa pada kegiatan pentasyarufan zakat di Kecamatan Paguyaman.
Ia mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Boalemo yang telah menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebesar Rp672.582.460.
Dana tersebut bersumber dari zakat dan infak aparatur sipil negara (ASN) Boalemo dan telah disalurkan ke lima program prioritas, yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemanusiaan, serta dakwah dan advokasi.
"Ini bentuk pengelolaan zakat yang sangat baik. Saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan jajaran Baznas atas kolaborasi nya. Dana zakat ini harus benar-benar sampai kepada mereka yang berhak. Kriterianya sudah jelas dalam agama," kata Gusnar.
Ia menegaskan bahwa zakat adalah kewajiban agama yang tidak bisa ditawar-tawar. Zakat 2,5 persen merupakan perintah langsung dari Allah yang harus ditaati umat Muslim.
"Ada yang langsung tergerak karena membaca ayat, ada juga yang perlu diingatkan berkali-kali. Tapi ini perintah dari langit, jelas dan tidak multi tafsir," katanya.
Ia juga menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memperkuat peran Baznas sebagai lembaga resmi pengelola zakat agar manfaatnya semakin terasa di tengah masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.