Senin 21 Jul 2025 12:58 WIB

Suriah Berlakukan Gencatan Senjata di Suwaida, Fokus pada Pertukaran Tahanan

Upaya damai dicanangkan setelah serangkaian kekerasan antara Druze dan Badui.

Pasukan Israel mengawal warga Druze di perbatasan Israel-Suriah, di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, Rabu, 16 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Leo Correa
Pasukan Israel mengawal warga Druze di perbatasan Israel-Suriah, di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, Rabu, 16 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pasukan keamanan dalam negeri Suriah memberlakukan gencatan senjata di Kota Suwaida. Pasukan akan mempersiapkan dasar bagi pertukaran tahanan serta pemulihan stabilitas secara bertahap di provinsi bagian selatan itu.

"Setelah terjadi pertumpahan darah di Suwaida selama berhari-hari, pasukan keamanan dalam negeri berhasil menenangkan situasi setelah dikerahkan di wilayah utara dan barat provinsi tersebut," kata Menteri Dalam Negeri Suriah Anas Khattab dalam pernyataan yang dikutip kantor berita negara SANA, Ahad (20/7/2025).

Baca Juga

Dia menekankan pasukan keamanan memberlakukan gencatan senjata di dalam kota itu, menandai langkah pertama untuk mencapai pertukaran sandera dan memulihkan ketertiban di seluruh Suwaida.

Sebelumnya, kantor berita SANA melaporkan unit keamanan dalam negeri telah dikerahkan di sepanjang pinggiran provinsi guna memastikan pelaksanaan gencatan senjata dan melindungi warga sipil.

Utusan Khusus AS untuk Suriah Tom Barrack mengonfirmasi di X bahwa pada pukul 17.00 waktu Damaskus, semua pihak telah sepakat untuk melakukan jeda dan penghentian permusuhan.

"Permusuhan yang meningkat hanya dapat diredakan dengan kesepakatan untuk menghentikan kekerasan, melindungi orang-orang yang tidak bersalah, mengizinkan akses kemanusiaan, dan menjauhi bahaya," imbuhnya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement