REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam keras pengiriman puluhan buldoser buatan Amerika Serikat (AS) ke militer Israel yang diduga digunakan untuk memperkuat praktik penghancuran, penggusuran, dan pembersihan etnis di Gaza dan Tepi Barat.
Dalam pernyataan terbarunya, CAIR menyebut buldoser itu bukan sebagai alat konstruksi, melainkan sebagai "alat penghancuran, perampasan, pembersihan etnis, dan apartheid".
"Mesin-mesin ini bukan alat konstruksi, mereka adalah alat penghancuran, perampasan, pembersihan etnis, dan apartheid," ujar Wakil Direktur Nasional CAIR, Edward Ahmed Mitchell dikutip dari laman resmi CAIR, Kamis (10/7/2025).
CAIR juga mengingatkan bahwa pengiriman alat berat tersebut memperparah keterlibatan moral dan hukum AS dalam krisis kemanusiaan di Palestina. "Pemerintahan Trump harus berhenti menggunakan uang pembayar pajak Amerika, senjata Amerika, dan peralatan Amerika untuk mendanai penghancuran nyata kehidupan Palestina oleh pemerintah Israel," ucap dia.
CAIR menyoroti bahwa Israel telah mempersenjatai buldoser tersebut untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina, meratakan permukiman sipil, dan menggusur penduduk secara paksa.
Bahkan, organisasi ini mengaitkan penggunaan alat berat itu dengan dugaan kejahatan perang, termasuk penghancuran masjid dan pemakaman serta mutilasi terhadap jenazah warga sipil.
