Rabu 09 Jul 2025 05:20 WIB

Dua Orang Tertinggal di Saudi, Panitia Haji: Satu Sakit, Lainnya Hilang

Panitia Haji terus pantau keadaan jamaah haji di Saudi.

Jamaah haji tiba di Tanah Air.
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Jamaah haji tiba di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Muhammad Tambrin menyampaikan pihaknya terus memantau dua haji asal Kalsel yang masih tertinggal atau belum bisa dipulangkan dari Arab Saudi pada musim haji 2025.

"Satu haji karena sakit dan satu haji karena hilang," ujarnya di Banjarbaru, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, dua haji tersebut belum bisa dipulangkan hingga kedatangan jamaah haji Kloter terakhir atau Kloter 13 ke Tanah Air, hari ini.

Haji pertama yang belum bisa dipulangkan adalah Kapsariah Salim (58 th) dari Kloter 7 asal Kota Banjarbaru (Kalsel) karena masih sakit dan dirawat di RS Arab Saudi.

"Ini terus kita pantau perkembangan kesehatan beliau, moga cepat sembuh dan bisa pulang ke kampung halaman berkumpul bersama keluarga," ujarnya.

Diungkapkan Tambrin, haji sakit ini dirawat sejak 20 Juni 2025 akibat sakit pneumonia efusi pleura dekstra (penumpukan cairan di rongga pleura kanan) dengan desaturasi (penurunan kadar oksigen dalam darah) + low intake.

Menurut dia, informasi perkembangan jamaah haji sakit di Arab Saudi tersebut terus disampaikan petugas haji di sana ke PPIH Debarkasi Banjarmasin.

Sama halnya, ungkap dia, haji kedua yang belum bisa dipulangkan adalah Hasbullah Ihsan (73 th) dari Kloter 7 asal Kota Banjarbaru yang dinyatakan hilang saat ibadah di Makkah, Arab Saudi.

Sedangkan, seorang haji yang hilang itu memiliki riwayat dimensia atau gangguan ingatan, dinyatakan hilang sejak meninggalkan hotel 709 di Makkah pada 17 Juni 2025 pukul 03:00 Waktu Arab Saudi.

Menurut Tambrin, semenjak dilaporkan hilang sampai saat ini pencarian Hasbullah masih terus dilakukan oleh pihak Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi bekerjasama dengan KKHI, KJRI, Konsultan Haji di Jedah, Otoritas Keamanan Arab Saudi, Imigrasi Syumaisy serta pihak Syarikah dan pihak terkait lainnya.

Selain Hasbullah dari Kalsel, kata Tambrin, sebelumnya ada dua jemaah haji Indonesia yang juga dinyatakan hilang yaitu Nurimah (80 th) Kloter 19 dari Embarkasi Pelambang hilang sejak 28 Mei 2025 dan Sukardi (67 th) Kloter 79 dari Embarkasi Surabaya hilang sejak 29 Mei 2025.

"Keduanya juga sama memiliki riwayat dimensia dan masih belum ditemukan juga sampai dengan sekarang," ujarnya.

Dari keterangan PPIH Arab Saudi, ungkap Tambrin, proses pencarian tidak memiliki batas waktu. Dengan demikian, ketiga orang itu akan terus dicari hingga ditemukan keberadaannya.

"Walaupun musim haji 1446 H/2025 M usai. Proses pencarian akan diwakilkan melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RI," ujarnya.

Mohon doakan bersama, semoga Hasbullah bersama dengan dua orang haji Indonesia yang hilang lainnya senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan cepat ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.

Sementara ini, jamaah haji Debarkasi Banjarmasin yang sudah berada di Tanah Air sebanyak 5.487 orang dengan petugas haji dari 13 Kloter.

Adapun terdata jamaah haji wafat sebanyak 13 orang, yakni sebanyak 12 di Arab Saudi dan satu haji saat di pesawat perjalanan pulangan ke Tanah Air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement