Jumat 04 Jul 2025 01:48 WIB

JK Luncurkan Gerakan Nasional Cinta Masjid dengan Sedekah Rp.10 Ribu per Jumat

Potensi zakat nasional sebesar Rp.372 triliun baru terealissi Rp.61 triliun

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, saat peluncuran Gerakan Nasional Cinta Masjid.
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, saat peluncuran Gerakan Nasional Cinta Masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meluncurkan program Gerakan Nasional Cinta Masjid bertemakan Sedekah Makin Berkah di Rumah Allah. Peluncuran ini digelar bersamaan dengan tasyakuran Milad ke-53 DMI, di Gedung DMI, Matraman, Jakarta Timur.

Dalam sambutan di acara tersebut JK memaparkan potensi besar dari kekuatan kolektif umat melalui sedekah kecil yang rutin."Kalau hanya 1 persen dari laki-laki yang salat Jumat di masjid bersedekah Rp10 ribu setiap pekan melalui Lazis DMI, akan terkumpul dana ratusan miliar dalam setahun," kata JK, dalam siaran pers, Kamis (3/7/2025). 

Dana tersebut, lanjutnya, akan dikembalikan kepada umat dalam bentuk nyata berupa pembangunan dan renovasi masjid di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), pembiayaan program pendidikan dan beasiswa hafiz Alquran, bantuan pengobatan duafa, dan penguatan ekonomi jemaah melalui program wirausaha berbasis masjid. "Artinya, dengan sedekah yang kecil, tetapi memiliki dampak yang besar untuk umat,"  kata JK. 

Direktur Utama Lazis DMI, Uci Nasution, menjelaskan gerakan ini diinisiasi oleh Lazis DMI, Lembaga Amil Zakat Nasional yang dibentuk langsung oleh Pimpinan Pusat DMI. "Ini sebagai upaya konkret menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat ibadah, sosial, dan pemberdayaan umat. Momen peluncuran ini juga menjadi titik tolak sinergi antara umat, masjid, dan kekuatan sedekah berjamaah dalam membangun bangsa," ungkap Uci.

Menurut Uci,  Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim dan masjid terbanyak di dunia. Selama enam tahun berturut-turut Indonesia juga dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia. Data Baznas menyatakan, 62 persen masyarakat lebih memilih bersedekah melalui masjid.

Namun, lanjut Uci, realitas juga menunjukkan tantangan serius. Data terbaru PPATK per April 2025 menyebutkan, Indonesia kini mencatatkan sebagai negara dengan nilai transaksi judi online terbesar di dunia, yakni Rp1.200 triliun. Ironisnya, potensi zakat nasional sebesar Rp.372 triliun baru mampu terealisasi sebesar Rp.41 triliun.

"Gerakan Nasional Cinta Masjid hadir sebagai bentuk perlawanan moral dan spiritual pada ketimpangan ini. Masjid bukan hanya tempat salat, tetapi juga benteng peradaban," ungkapnya.

Uci juga mengingatkan soal delapan keutamaan sedekah yaitu, menarik rezeki, menyembuhkan penyakit, memudahkan urusan, menghapus dosa, menolak musibah, dicintai Allah dan manusia, didoakan malaikat, serta panjang umur.

Menanggapi ajakan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla agar bersedekah kecil yang rutin, Uci mengajak umat Islam bisa menyisihkan hanya Rp10 ribu per Jumat melalui Lazis DMI. "Saya mengajak mari kita mencintai masjid sambil menghidupkan umat. Ringan di tangan, besar manfaatnya di langit dan bumi. Mari bersama memakmurkan masjid agar kita semua dimakmurkan oleh-Nya," ungkap Uci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement