REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mengumumkan penundaan pemulangan jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 43 dan 44 asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan alasan keamanan.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo menginformasikan jamaah haji berjumlah total 759 orang di dua kloter tersebut menurut jadwal tiba di Tanah Air, Selasa malam (24/7/2025).
"Sampai sekarang masih diinapkan di Jeddah, Arab Saudi, dengan seluruh akomodasi ditanggung Maskapai Saudia Airlines," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam.
Sugiyo menjelaskan penundaan kepulangan jamaah haji tersebut juga berkaitan dengan ditutupnya bandara di Oman yang menjadi tempat transit jamaah haji Indonesia keberangkatan dari Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Ramai diberitakan, bandara di negara-negara kawasan Timur Tengah menghentikan aktivitas penerbangan demi keamanan akibat serangkaian serangan rudal Iran ke Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin (23/7/2025) malam waktu setempat.
Namun, Sugiyo tidak berani memastikan apakah penundaan pemulangan jamaah haji Kloter 43 dan 44 asal Banyuwangi di Debarkasi Surabaya berkaitan dengan memanasnya eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah.
"Informasi yang kami terima, pemulangannya ditunda demi keamanan, itu saja," ujarnya.