Sabtu 21 Jun 2025 23:47 WIB

Gubernur Isfahan Ungkap Target Utama Serangan Israel

Israel melancarkan serangan pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs pengayaan nuklir Natanz di Iran setelah serangan Israel pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs pengayaan nuklir Natanz di Iran setelah serangan Israel pada Sabtu, 14 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Israel melancarkan serangan pada Sabtu dini hari waktu setempat yang menargetkan sejumlah lokasi di Provinsi Isfahan, termasuk fasilitas nuklir utama di kota tersebut, serta wilayah Lenjan, Mobarakeh, Shahreza, dan Kabupaten Isfahan.

Kantor berita Fars Iran melaporkan, Wakil Gubernur Isfahan, Akbar Salehi, mengonfirmasi bahwa situs nuklir di Isfahan merupakan target utama dalam serangan tersebut, yang memicu respons cepat dari sistem pertahanan udara Iran.

Baca Juga

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan pihak berwenang meyakinkan publik bahwa tidak ada kebocoran bahan berbahaya di situs nuklir maupun di wilayah sekitarnya.

Perang pecah pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang kemudian mendorong Tehran untuk meluncurkan serangan balasan.

Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran sejak saat itu.

Sementara itu, menurut laporan media Iran, sebanyak 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka akibat serangan Israel.

 

sumber : anadolu / antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement