Kamis 19 Jun 2025 06:09 WIB

Harta Keluarga tak Dikelola Secara Syariah Bisa Picu Konflik

Banyak keluarga Muslim belum mempraktikkan keuangan sesuai prinsip syariah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Keluarga Bahagia
Foto: pixabay
Ilustrasi Keluarga Bahagia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketidakjelasan dalam pengelolaan harta bersama menjadi salah satu pemicu utama konflik dalam keluarga. Pakar keuangan syariah Murniati Mukhlisin menegaskan bahwa prinsip syariah dalam keuangan keluarga bukan hanya soal halal-haram, tetapi juga menyangkut keadilan dan keberkahan.

“Audit keuangan keluarga bukan hanya soal pencatatan angka, tapi juga menyangkut keberkahan harta dan keharmonisan rumah tangga. Banyak konflik keluarga yang bermula dari ketidakjelasan pengelolaan harta bersama,” kata Murniati di Gedung ACLC KPK, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga

Ia menyebut banyak keluarga Muslim belum mempraktikkan keuangan sesuai prinsip syariah. Mulai dari pencatatan utang, pemisahan harta suami-istri, hingga minimnya pemahaman tentang hukum waris Islam.

“Akad harus jelas sejak awal, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masa depan. Jika rumah itu hibah dari anak, maka statusnya berbeda dengan warisan. Semua harus transparan dan disepakati bersama,” ujarnya.

Menurutnya, literasi keuangan syariah masih lemah bahkan di kalangan Muslim sendiri. Banyak yang masih mengira produk syariah hanya cocok untuk kegiatan ibadah, padahal prinsip syariah sangat relevan dalam transaksi harian.

Murniati juga menyinggung soal penyalahgunaan aset publik seperti lahan parkir negara. Ia menegaskan bahwa prinsip syariah tidak membenarkan pemanfaatan fasilitas negara tanpa izin resmi.

“Tukang parkir memang salah dalam penggunaan lahan, tetapi kita juga bisa menghargai jasanya karena kendaraan kita sudah dijaga. Yang penting, jangan sampai kita menjadi bagian dari praktik pungutan liar,” katanya.

Ia menekankan, perencanaan keuangan syariah bukan sekadar urusan teknis, tapi bagian dari ibadah. Ketika dilakukan dengan benar, pengelolaan harta bisa menjadi sarana mencapai ketenangan jiwa dan keadilan dalam rumah tangga.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement