Rabu 18 Jun 2025 16:09 WIB

Ulama Populer Saudi: Saat Ini Umat Islam Harus Dukung Iran

Terlebih karena yang dilawan Iran sudah nyata-nyata membantai warga sipil.

Ulama populer Saudi, Sheikh Assim al-Hakeem
Foto: Tangkapan layar al-Hidayah
Ulama populer Saudi, Sheikh Assim al-Hakeem

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Sejumlah umat Islam agaknya masih dalam kegamangan menempatkan posisi terkait konflik Israel melawan Iran yang terjadi belakangan. Ulama populer Saudi Sheikh Assim al-Hakeem memberikan pandangannya soal persoalan itu.

Dalam unggahan di kanal Youtube resminya pada 15 Juni lalu, Sheikh Assim mendapatkan pertanyaan itu dari seorang penelepon dari Indonesia. “Siapa yang harus kita soraki (untuk memberikan dukungan dalam konflik ini,” tanya penelepon tersebut.

Baca Juga

Seturut posisi ulama-ulama Saudi, ia mengatakan tak boleh melakukan dukungan ke jalan-jalan dengan melakukan demonstrasi. “Ini bukan permainan sepak bola. Kita tak bisa sekadar keluar turun ke jalan dengan bendera dan menunjukkan dukungan ke negara X atau negara B, kelompok ini atau kelompok itu. 

Namun, ia melanjutkan, sikap umat Islam seharusnya jelas. “Tapi sebagai Muslim, kita berpihak pada siapapun yang mengeklaim sebagai Muslim, bahkan jika kita percaya mereka penuh dengan kebidahan dan permusuhan,” ujarnya. Ini mengacu pada perbedaan pandangan ideologis antara Islam di Saudi yang Sunni dan Iran yang Syiah.

“Tetap saja mereka lebih baik dari kelompok lainnya yang secara terang-terangan membantai warga sipil, perempuan, anak-anak saat seluruh dunia menyaksikan. Dan menteri mereka menyatakan hendak memusnahkan semua bayi, bahkan anjing-anjing dan keledai-keledai dan binatang. Mereka hendak memusnahkan semuanya,” ujarnya merujuk pada rezim Zionis Israel.

Ia mengatakan, jika yang dilakukan Israel itu dilakukan Muslim, “mereka akan mengecap seluruh wilayah ini sebagai wilayah yang penuh teror, haus darah, dan fanatik.”

Kesimpulannya, kata Sheikh Assim, dukungan harus dilayangkan ke sesama Muslim. “Jadi, kita tidak menyoraki, kita melakukan penghakiman menurut yang kita lihat. Dan tentu saja memihak Muslim, meski dengan akidah yang keliru, melawan semua non-Muslim adalah prioritas dalam Islam, wallahu a’lam bisshawab.”

Sheikh Assim al-Hakeem yang lahir di Saudi pada 1962 adalah seorang keturunan Medan di Sumatra Utara. Ia menyelesaikan studi agamanya di Saudi dan melakangan bergabung dalam sebuah program media Islam yang disampaikan dalam bahasa Arab dan Inggris.

Caranya menjawab pertanyaan jamaah dengan kocak dan santai bahkan saat menyampaikan fatwa ala ulama Saudi yang tergolong ketat membuat video-videonya kerap viral. Kanal resminya di Youtube saat ini diikuti lebih dari sejuta subscriber.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement