Selasa 17 Jun 2025 06:05 WIB

Diam-Diam, Israel Minta Iran Berhenti Perang dan Kembali ke Meja Perundingan

Tel Aviv dilaporkan mengajukan permintaan tersebut melalui negara-negara Barat.

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari bangunan yang terkena rudal Iran di Haifa, Tel Aviv, Senin (16/6/2025). Serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel hancur berantakan. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan serangan Iran meluas dari Eilat di selatan hingga kota Naqoura di utara, tanpa sepenuhnya bisa dicegat sistem pertahanan udara.
Foto: AP Photo/Rami Shlush
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari bangunan yang terkena rudal Iran di Haifa, Tel Aviv, Senin (16/6/2025). Serangan Iran membuat sejumlah bangunan di Israel hancur berantakan. Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan serangan Iran meluas dari Eilat di selatan hingga kota Naqoura di utara, tanpa sepenuhnya bisa dicegat sistem pertahanan udara.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Pemerintah Israel secara diam-diam dilaporkan telah meminta Iran, melalui mediator Barat, untuk menghentikan serangan balasannya dan kembali ke perundingan nuklir dengan Amerika Serikat, demikian laporan media Amerika yang dikutip Press TV

Rezim Israel secara terbuka mengancam Teheran, tetapi secara rahasia menghubungi Republik Islam Iran, untuk menghentikan perang, menurut jaringan televisi siaran Amerika NBC.

Baca Juga

Stasiun televisi tersebut mengutip sumber senior Iran di Teheran yang mengatakan pada Senin (16/6/2025), bahwa Tel Aviv telah mengajukan permintaan tersebut melalui negara-negara Barat sebagai perantara.

Seorang perwakilan perdana menteri Israel menolak untuk segera menanggapi pertanyaan tentang masalah tersebut.

Menggunakan platform media sosialnya Truth Social, Presiden AS Donald Trump pada  Ahad (15/6/2025) mengisyaratkan bahwa Iran dan Israel akan mengakhiri konflik kekerasan mereka dengan "membuat kesepakatan" melalui mediasi.

"Kami akan segera mencapai perdamaian antara Israel dan Iran. Banyak panggilan telepon dan pertemuan yang sedang berlangsung," kata dia. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement