
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Yuni Puspita Sari tidak akan pernah lupa akan pengalamannya sebagai petugas haji safari wukuf. Ia melayani jamaah lansia dengan beragam perilakunya.
Salah satu jamaah yang ia layani adalah nenek lansia dengan demensia. Nenek ini terbilang sangat aktif dan sering melakukan hal-hal tak terduga.
Meski badannya sehat, beliau sering kali mengambil barang-barang dari jamaah. "Lalu barang itu semua dibuang ke tempat sampah. Jadi kami benar-benar siaga 24 jam," ucap Yuni di Makkah, beberapa waktu lalu.
Ia kerap memanggil orang dengan nama anaknya. Karena seringnya menyebut nama tersebut, suatu waktu, petugas lansia sempat berpura-pura menjadi anaknya agar nenek itu tenang.
"Kami ada teman ngaku anaknya. Dia iya iya aja. Pernah kami video call petugas, tapi itu lampunya dimatikan jadi gelap dia pegang HP kami bilang itu anaknya, biar tenang gitu. 'Ini anaknya'. Oh iya katanya," ucap Yuni yang juga tenaga ahli di DPR RI itu.
Jamaah itu juga pernah mengambil kunci kamar dan dibuang atau ditaruh secara acak di kamar-kamar lain. Tak hanya itu, nenek itu bahkan pernah masuk ke kamar jamaah laki-laki dan hendak kabur dari hotel.
"Aktif banget. Dua kali turun mau kabur," ucapnya.