Senin 16 Jun 2025 11:47 WIB

Cerita Haru Petugas Safari Wukuf: Dari Jamaah Haji Demensia Hingga Henti Jantung

Kemenag berharap jamaah haji yang ikut safari wukuf berkurang pada tahun depan.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji membantu calon jamaah haji Indonesia yang berkursi roda menuju hotel transit peserta safari wukuf khusus lansia di Hotel Asila Al-Andalus di Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). Sebanyak 500 calon haji direncanakan mengikuti skema safari wukuf khusus lansia pada puncak musim haji.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji membantu calon jamaah haji Indonesia yang berkursi roda menuju hotel transit peserta safari wukuf khusus lansia di Hotel Asila Al-Andalus di Makkah, Arab Saudi, Selasa (3/6/2025). Sebanyak 500 calon haji direncanakan mengikuti skema safari wukuf khusus lansia pada puncak musim haji.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Yuni Puspita Sari tidak akan pernah lupa akan pengalamannya sebagai petugas haji safari wukuf. Ia melayani jamaah lansia dengan beragam perilakunya.

Salah satu jamaah yang ia layani adalah nenek lansia dengan demensia. Nenek ini terbilang sangat aktif dan sering melakukan hal-hal tak terduga.

Baca Juga

Meski badannya sehat, beliau sering kali mengambil barang-barang dari jamaah. "Lalu barang itu semua dibuang ke tempat sampah. Jadi kami benar-benar siaga 24 jam," ucap Yuni di Makkah, beberapa waktu lalu.

Ia kerap memanggil orang dengan nama anaknya. Karena seringnya menyebut nama tersebut, suatu waktu, petugas lansia sempat berpura-pura menjadi anaknya agar nenek itu tenang.

"Kami ada teman ngaku anaknya. Dia iya iya aja. Pernah kami video call petugas, tapi itu lampunya dimatikan jadi gelap dia pegang HP kami bilang itu anaknya, biar tenang gitu. 'Ini anaknya'. Oh iya katanya," ucap Yuni yang juga tenaga ahli di DPR RI itu.

Jamaah itu juga pernah mengambil kunci kamar dan dibuang atau ditaruh secara acak di kamar-kamar lain. Tak hanya itu, nenek itu bahkan pernah masuk ke kamar jamaah laki-laki dan hendak kabur dari hotel.

"Aktif banget. Dua kali turun mau kabur," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement