Senin 16 Jun 2025 08:44 WIB

Takut Serangan Iran, Israel Tarik Pasukan dari Gaza

Militer Israel menyatakan, Iran menjadi garis depan utama Israel.

Tentara Israel mengerjakan tank dan APC di area persiapan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Kamis, 15 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel mengerjakan tank dan APC di area persiapan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Kamis, 15 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Pasukan Penjajah Israel (IDF) telah mengurangi kehadiran tentaranya di Jalur Gaza, surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Ahad (15/6/2025).

Penarikan pasukan tersebut dilaporkan bertujuan untuk memperkuat perbatasan utara dan timur Israel di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan upaya infiltrasi oleh milisi dari Yordania dan Suriah, serta potensi masuknya Hizbullah ke dalam pertempuran.

Baca Juga

Untuk mencegah upaya infiltrasi, tentara Israel dilaporkan telah memperkuat kehadirannya di sepanjang perbatasan dengan Yordania dan Suriah. Penempatan ulang ini membuat jumlah pasukan di Gaza sedang dikurangi.

Menurut Haaretz, dalam beberapa hari terakhir, kurang dari setengah jumlah tentara yang ditempatkan di Gaza sebelum dimulainya permusuhan dengan Iran diperkirakan akan tetap ada.

Menurut Haaretz, pejabat pertahanan Israel mengatakan keputusan untuk memindahkan pasukan berasal dari kekhawatiran bahwa proksi regional Iran dapat membantunya dalam konflik tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement