Sabtu 14 Jun 2025 21:25 WIB

Akun IG UAS Ungkap Kondisi 10 WNI yang Ikut Global March to Gaza

Mesir melarang peserta Global March memasuki Rafah.

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ustaz Abdul Shomad
Foto: istimewa
Ustaz Abdul Shomad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Akun Instagram (IG) Ustaz Abdul Somad (UAS) @Ustadzabdulsomad_official menginformasikan kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang hendak ikut Global March to Gaza di Mesir.

Dalam informasi tersebut, WNI yang baru saja tiba di Mesir langsung ditempel polisi, dipantau dan berisiko ditahan.

Baca Juga

"Tolong share, kami join di Global March to Gaza, 10 orang dari Indonesia, yang dari Indonesia ketahan di Kairo karena kita udah ditempel polisi yang esscort kita minimal 1 minggu kedepan," tulis akun IG @Ustadzabdulsomad_official yang diposting Sabtu (14/6) pagi. 

"Kalau kita yang post, risiko ditahan, jadi butuh orang-orang Indonesia yang bantu ramein (ramaikan) kondisi di sini. Karena kami di sini dipantau sosmed kami dan polisi ikuti pergerakan kita terus," tulis akun IG @Ustadzabdulsomad_official.

Akun IG @Ustadzabdulsomad_official juga menuliskan, rombongan Indonesia saat ini ditahan di Kairo dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Mohon jaga mereka dalam doa anda, semoga Allah meringankan keadaan mereka dan memberikan penyelesaian yang cepat.

Sebelumnya, akun Facebook, Egyptian Ministry of Foreign Affairs menyampaikan 'Peraturan untuk Mengunjungi Daerah Perbatasan yang Berdekatan dengan Jalur Gaza'.

Egyptian Ministry of Foreign Affairs menyampaikan bahwa Republik Arab Mesir menyambut baik posisi internasional dan regional, baik yang resmi maupun yang populer, yang mendukung hak-hak Palestina dan menolak blokade Israel, kelaparan, dan pelanggaran terang-terangan dan sistematis terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Dalam hal ini, Mesir menegaskan upaya-upaya yang terus berlanjut di semua tingkatan untuk mengakhiri agresi terhadap Jalur Gaza dan bencana kemanusiaan yang telah menimpa lebih dari 2 juta warga Palestina.

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos 

Dalam konteks ini, dan mengingat permintaan dan pertanyaan baru-baru ini mengenai kunjungan delegasi asing ke daerah perbatasan yang berdekatan dengan Gaza (kota El-Arish dan penyeberangan perbatasan Rafah) untuk mengekspresikan dukungan terhadap hak-hak Palestina, Mesir menggarisbawahi perlunya mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk melakukan kunjungan tersebut.

Mesir menegaskan bahwa satu-satunya cara agar pihak berwenang Mesir dapat terus mempertimbangkan permintaan tersebut adalah dengan mematuhi prosedur dan mekanisme peraturan yang berlaku sejak awal perang di Gaza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement