Rabu 11 Jun 2025 18:43 WIB

Pemerintah Beri Kompensasi Jamaah Haji yang Telat Dapat Makan

Menag minta maaf atas sejumlah kekurangan, petugas sudah berusaha maksimal. 

Petugas katering menunjukkan aneka kemasan paket makanan jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/5/2025). Makanan untuk jamaah calon haji Indonesia akan dikemas dalam empat warna yang membedakan peruntukan dan masa konsumsinya yakni warna oranye untuk makanan selamat datang atau jalan, warna hijau untuk makanan pagi, warna biru untuk makan siang dan warna merah untuk makan malam.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Petugas katering menunjukkan aneka kemasan paket makanan jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/5/2025). Makanan untuk jamaah calon haji Indonesia akan dikemas dalam empat warna yang membedakan peruntukan dan masa konsumsinya yakni warna oranye untuk makanan selamat datang atau jalan, warna hijau untuk makanan pagi, warna biru untuk makan siang dan warna merah untuk makan malam.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

 
 
Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta maaf atas sejumlah keterlambatan makanan jamaah haji di sejumlah hotel. Menag memastikan akan memberikan kompensasi atas keterlambatan itu.  
 
"Kami mohon maaf kalau ada kekurangan, tapi kami akan bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi kemarin yang makan siang itu," ujar Menag saat mengunjungi Hotel 509 di Makkah Rabu (11/6/2025).
 
Dalam kunjungan itu Menag berbincang dengan sejumlah jamaah. Melalui perbincangan itu, Menag juga mengetahui bahwa ada keterlambatan makanan semalam. 
 
Makanan yang seharusnya pukul 19.00 sudah sampai ke tangan jamaah, tapi terlambat hingga pukul 21.30. "Di sini kan Isya jam sembilan, jadi di sini, makan malamnya seperti itu, tapi Insyaallah pagi ini sudah lancar ya," ujar Menag. 
 
Pun Menag tak menampik kejadian ini juga terjadi di hotel lain hingga larut malam. Otomatis jamaah tidak mengonsumsi karena mereka sudah makan. Untuk persoalan ini, Menag memastikan bahwa pemerintah juga akan memberikan kompensasi dalam bentuk uang. 
 
"Kami tak ingin mengurangi sedikitpun hak-hak jamaah jika ada keterlambatan akan kita penuhi semuanya," ujar Menag.  
 
Menag meminta kepada jamaah jika ada keterlambatan makanan bisa dilaporkan oleh petugas. Ia pun memohon maaf atas segala kekurangan tersebut. Petugas, kata Menag, sudah berusaha maksimal meski kenyataannya masih ada kekurangan. 
 
"Maka itu kami datang ke tempat bapak untuk memastikan pagi ini tidak ada masalah lagi," ujarnya. 
 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement