
Laporan jurnalis Republika, Teguh Firmansyah, dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Hingga hari ke-41 sejak dimulainya musim haji 1446 H/2025 M, jumlah jamaah haji Republik Indonesia (RI) yang meninggal dunia mencapai 221 orang. Ini berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) per Selasa (10/6/2025).
Menurut Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, jumlah tersebut lebih sedikit bila dibandingkan dengan periode yang sama pada musim haji tahun lalu, yakni 231 orang. Angka itu juga jauh lebih minim jika dibandingkan dengan periode sama pada musim haji tahun 2023 yang mencapai 374 orang jamaah wafat.
"Angka kematian kita pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun lalu," ujar Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025).
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, dari total 221 orang anggota jamaah haji yang wafat, sebesar 63,3 persen adalah jamaah laki-laki. Sisanya merupakan perempuan.
Berdasarkan proporsi sebaran umur, mayoritasnya atau 56,1 persen jamaah haji yang meninggal berusia di atas 64 tahun. Adapun 43,9 persen lainnya berusia di antara 41-64 tahun.
Anggota Amirul Hajj 2025 Bidang Kesehatan Taruna Ikrar mengatakan, puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) biasanya menjadi penyumbang kematian tertinggi. Namun pada musim haji tahun ini, jumlahnya berhasil ditekan.
“Ekspektasi awal, kematian bisa ratusan,” ucap Taruna Ikrar di Makkah, Sabtu (7/6/2025).
