Selasa 10 Jun 2025 12:30 WIB

Terima Banyak Keluhan Jamaah, Anggota Timwas Usulkan Pembentukan Pansus Haji

Menag mengungkapkan, tidak ada jamaah Indonesia yang telantar.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji Indonesia memadati area mabit di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (6/6/2025). Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melempar jumrah Aqabah.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Jamaah haji Indonesia memadati area mabit di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (6/6/2025). Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melempar jumrah Aqabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Muslim Ayub mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji 2025 untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

"Kami di DPR sebagai pengawas, bertanggung jawab melakukan evaluasi menyeluruh. Rencananya, kami akan mengusulkan pembentukan Pansus Haji di DPR RI," kata Muslim Ayub dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga

Dia menjelaskan pansus itu akan menelusuri secara komprehensif pelaksanaan teknis ibadah haji, dari aspek katering, transportasi, akomodasi, hingga sistem pelayanan terhadap jamaah Indonesia selama di Tanah Suci.

Dia menyebutkan, usulan tersebut muncul setelah banyaknya keluhan dari jamaah Indonesia, khususnya terkait layanan katering, akomodasi, hingga transportasi selama pelaksanaan puncak ibadah haji.

"Kalau kita runut dari perjalanan Makkah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, Muzdalifah ke Mina, banyak kekecewaan dari jemaah yang kami dapatkan,"ujar dia.

Ayub menuturkan bahwa sejumlah jamaah sempat terlantar hingga berjam-jam, bahkan ada yang menghabiskan waktu satu hari penuh di dalam kendaraan tanpa kejelasan.

Hal tersebut, menurut dia, telah menimbulkan ketidakpuasan besar di kalangan jamaah, yang tidak boleh terulang kembali pada musim haji tahun-tahun mendatang.

photo
Politikus PAN Muslim Ayub di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2). - (Republika/Nawir Arsyad Akbar)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement