Senin 09 Jun 2025 13:40 WIB

Bus Shalawat Kembali Beroperasi Selasa, Jamaah Diminta tak Terburu-buru Tawaf Ifadah

Jamaah bisa beristiharat terlebih dahulu untuk memulihkan tenaga sebelum Tawaf Ifadah

Bus Shalawat di Terminal Syieb Amir, Makkah.
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Bus Shalawat di Terminal Syieb Amir, Makkah.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH — Jamaah haji Indonesia dimbau untuk tidak terlalu memaksakan diri langsung melaksanakan Tawaf Ifadah selepas puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Jamaah bisa beristirahat terlebih dahulu memulihkan fisik sambil menunggu  beroperasinya bus shalawat.

Baca Juga

"Tadi kita sudah sampaikan juga bahwa jamaah disarankan tidak melakukan Tawaf Ifadah terlebih dahulu, tetapi dengan proses yang panjang dan cukup melelahkan dari makkah ke Arafah, Muzdalifah di Mina dan juga melakukan lontar maka kami harapkan jamaah bisa menggunakan waktunya untuk istirahat," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief, Senin (9/6/2025) dini hari. 

Menurut Hilman, bus shalawat, baru akan beroperasi pada 14 Dzulhijjah atau Selasa (10/6/2025). Kehadiran bus ini akan mempermudah jamaah yang secara kolektif bersama kelompoknya masing-masing untuk melaksanakan Tawaf Ifadah.  "Insya Allah kemudian mereka akan melakukan tahalul dan bersiap-siap sebagian akan pulang ke Tanah Air," ujar dia.

Hanya saja, ia tak menampik melihat ada jadwal bagi kloter pertama yang akan kembali ke tanah air baik melalui Jeddah maupun Madinah, maka jamaah pemberangkatan awal ini bisa menuntaskan Tawaf Ifadah terlebih dahulu.  "Kami harapkan tentu saja kelompok masyarakat ini atau jamaah haji ini bisa melakukan tawaf ifadah lebih awal sehingga kesempurnaan dari proses ibadah hajinya bisa terlaksana," ujar Hilman. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement