REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Abdul Fikri Faqih mengingatkan segenap jamaah haji Indonesia untuk senantiasa menjaga stamina dan kesehatan selama di tanah suci dengan tidak mengutamakan kegiatan lain, tetapi berfokus pada pelaksanaan ibadah.
"Saat ini, jamaah diimbau untuk membekali diri jangan terlalu banyak ke luar, belanja-belanja. Haji itu tidak hanya spiritual, tetapi juga fisik," kata Fikri dalam tayangan Laporan Langsung dari Tanah Suci, seperti dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Berikutnya, Fikri yang juga merupakan anggota Komisi VIII DPR yang di antaranya membidangi bidang keagamaan itu, mengingatkan jamaah untuk membekali diri dengan sejumlah perlengkapan untuk mengatasi cuaca panas selama menjalankan ibadah haji, terutama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Ia mengingatkan jamaah agar mempersiapkan payung, menggunakan tabir surya (sunscreen), dan pelembab bibir (lipbalm). "Saya kira, sejak dari awal berangkat sudah harus dipersiapkan payung, kalau memang belum berihram bisa menggunakan sunscreen dan sebagainya, pelembab bibir supaya bibir tidak pecah-pecah," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar pun telah meminta jamaah calon haji untuk menghindari aktivitas tidak esensial dan harus mengelola kesiapan fisik serta tenaga demi bisa menyelesaikan seluruh rangkaian lontar jumrah.
"Kalau wukuf di Arafah itu ibarat transit, maka di Mina inilah puncaknya. Kalau kita tidak menghemat energi, bisa bermasalah nanti saat puncak pelaksanaan (lempar jumrah)," ujar Menag. Menag mengimbau pula kepada jamaah untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung, terutama pada siang hari. Jamaah disarankan menggunakan payung, membasahi kepala dengan air, serta memanfaatkan waktu sore atau malam hari untuk aktivitas di luar tenda.
"Jangan berkumpul di bawah panas yang sangat terik. Gunakan waktu dengan bijak agar tetap sehat sampai akhir ibadah," ujarnya.
Menag juga mengingatkan agar jamaah memprioritaskan ibadah wajib dan tidak menguras tenaga untuk aktivitas yang tidak esensial. "Kami imbau jamaah jangan terlalu banyak keliling, jalan-jalan ke mana-mana. Fokuslah untuk menyimpan energi," katanya.