Rabu 04 Jun 2025 18:25 WIB

Dapat Dispensasi, Ribuan Orang Jamaah Haji RI Risti Dapat Ikut Tanazul

Ada sekitar 3.500 jamaah haji Indonesia terbilang riskan dan dapat ikut tanazul.

Petugas memakaikan gelang untuk calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5/2023). Sebanyak 393 calon jamaah haji yang terdiri dari 165 jamaah laki-laki, 220 jamaah perempuan dan 8 petugas ibadah haji tiba di Asrama Haji Pondok Gede untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan menuji tanah suci melalui Bandara Soekarno Hatta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas memakaikan gelang untuk calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (23/5/2023). Sebanyak 393 calon jamaah haji yang terdiri dari 165 jamaah laki-laki, 220 jamaah perempuan dan 8 petugas ibadah haji tiba di Asrama Haji Pondok Gede untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan menuji tanah suci melalui Bandara Soekarno Hatta.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jamaah Indonesia. Salah satu perhatian itu yakni dengan memberikan dispensasi bagi 3.500 jamaah Indonesia yang berkategori risiko tinggi (risti) agar bisa mengikuti program tanazul - jamaah haji melontar jumroh aqabah kemudian pulang ke hotel dan tak bermalam di tenda Mina.  

"Ada sekitar 3.500 jamaah haji kita itu termasuk jamaah haji riskan karena faktor umur, komorbid, difabel dan juga ada faktor-faktor lain seperti kelelahan dan seterusnya," ujar Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar, saat memberikan keterangan pers di Kantor Urusan Haji di Makkah, Rabu (4/6/2025). 

Baca Juga

Mereka yang masuk dalam kategori, kata Menag, bisa dapat kompensasi untuk tanazul, Hanya saja setelah dicek di lapangan, ada sebagian di antara jamaah itu merasa tidak apa-apa. 

"Kami malam kami mengecek satu-satu data khususnya dengan dokter-dokter yang kami miliki di sini maka disampaikan lagi ke Kementerian Haji Saudi bahwa ini kondisi objektifnya di lapangan seperti ini yang jelas memang ada sekitar 1.000 orang (yang terbilang sangat riskan)," ujar dia.

Diantara jumlah itu, kata menteri, bahkan ada sekitar 500-an yang terdampak sakit sangat parah. Mereka ini nanti yang akan disafariwukufkan di Arafah.  "Jadi safari wukufnya itu nanti memang tetap diperjalankan lebih awal, otomatis tetap lewat di Muzdalifa, tapi langsung masuk kemah-kemah di Mina, dan tidak boleh keluar," ujar dia. 

Adapun jumlah jamaah sakit yang dibadalkan karena tidak bisa bergerak di rumah sakit ada sekitar 250 orang. Jumlah maksimum diharapkan tidak sampai dari 350 jamaah yang dibadalkan karena sakit. 

photo
Anyaman bambu tenda jamaah haji Indonesia di Mina - (Ist)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement