Rabu 04 Jun 2025 12:55 WIB

Imbauan Arab Saudi untuk Jamaah saat Puncak Haji

Suhu tinggi yang kerap terjadi selama musim haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Umat Muslim berjalan menuju Arafah untuk melakukan wukuf saat pelaksanaan puncak ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Jutaan umat muslim berkumpul di Padang Arafaf untuk melaksanakan prosesi wukuf.
Foto: AP Photo/Rafiq Maqbool
Umat Muslim berjalan menuju Arafah untuk melakukan wukuf saat pelaksanaan puncak ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Jutaan umat muslim berkumpul di Padang Arafaf untuk melaksanakan prosesi wukuf.

REPUBLIKA.CO.ID,MINA -- Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2025, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengintensifkan berbagai upaya lapangan dan kampanye kesadaran untuk menjaga kesehatan para jemaah serta mencegah penyakit akibat cuaca panas ekstrem.

Langkah ini merupakan bagian dari Program Transformasi Sektor Kesehatan dalam kerangka Visi 2030 serta Program Pengalaman Peziarah yang bertujuan mewujudkan ibadah haji yang aman, sehat, dan nyaman.

Baca Juga

Mengingat suhu tinggi yang kerap terjadi selama musim haji, Kementerian menekankan pentingnya pencegahan terhadap stres panas sebagai prioritas utama. Para jamaah diimbau untuk menggunakan payung, rutin mengonsumsi air meskipun tidak merasa haus, serta mengenakan pakaian berwarna terang dan berbahan ringan. 

"Mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas merupakan prioritas utama kementerian," demikian dikutip dari laporan Saudigazette, Rabu (4/5/2025). 

Beberapa gejala stres panas yang harus diwaspadai antara lain sakit kepala, pusing, keringat berlebih, rasa haus, dan mual. Jika mengalami gejala tersebut, jamaah disarankan segera berteduh, menyiram tubuh dengan air, dan memperbanyak konsumsi cairan.

Jamaah juga diminta menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat, serta tidak berjalan di atas permukaan yang panas. 

Aktivitas berat seperti mendaki, khususnya pada Hari Arafah, diimbau untuk dilakukan dengan penuh kehati-hatian guna menghindari risiko stres panas yang lebih tinggi.

Guna mendukung hal tersebut, pemerintah Saudi telah menyiagakan lebih dari 34 unit kesehatan lapangan yang tersebar strategis di berbagai lokasi suci. Unit ini dilengkapi fasilitas lengkap dan tim medis yang siap memberikan layanan darurat serta penanganan cepat terhadap kasus-kasus terkait cuaca ekstrem.

Sebagai bagian dari edukasi, Kementerian juga mendistribusikan perlengkapan kewaspadaan kesehatan dalam delapan bahasa. Panduan ini berisi informasi praktis mengenai pencegahan penyakit dan tips menjaga kebugaran selama menjalankan ibadah.

Dengan sistem pelayanan kesehatan yang modern serta tenaga medis yang berpengalaman, pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk memastikan para jemaah dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar, aman, dan dalam kondisi kesehatan yang terjaga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement