REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pada musim haji 1446 H/2025 M, Pemerintah Arab Saudi menjalankan serangkaian persiapan intensif, termasuk dalam penyediaan makanan bagi jutaan jamaah dari seluruh dunia. Sebanyak 380 perusahaan katering dikerahkan untuk menyuplai sekira 12 juta porsi makanan selama pelaksanaan ibadah haji.
Katering ini menjadi salah satu layanan penting dalam penyelenggaraan haji. Fungsinya tidak sekadar soal menyediakan sajian, tetapi juga menjaga kualitas gizi, keamanan pangan, serta efisiensi distribusi di tengah kondisi yang sangat kompleks.
Ketua asosiasi katering di tempat-tempat suci Makkah, Mohammed al-Sharif, menjelaskan bahwa pemerintah tidak segan mengalokasikan anggaran besar demi kenyamanan para tamu Allah.
"Pimpinan tidak segan-segan mengeluarkan biaya dalam melayani tamu jamaah," ujar dia dilansir Arab News, Selasa (3/6/2025).
Menurut dia, setidaknya enam kali pertemuan perencanaan telah digelar untuk mengevaluasi kesiapan dan mengatasi potensi kendala. Dalam rangka meningkatkan mutu layanan, asosiasi juga menjalin kemitraan erat dengan Kementerian Kesehatan dalam membangun sistem pengawasan keamanan pangan yang komprehensif.
Selain itu, dilakukan pula latihan simulasi oleh kontraktor katering, yang dihadiri petugas keamanan dan pejabat regulasi. Uji coba ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki titik-titik lemah dalam sistem penyediaan makanan sebelum puncak haji berlangsung.
View this post on Instagram