Senin 02 Jun 2025 22:46 WIB

Wamenag Tekankan Pentingnya Pesan Kebangsaan Saat Khutbah Wukuf

Khutbah wukuf harus memperkokoh persatuan dan pembangunan.

Wamenag Romo Muhammad Syafii
Foto: Muhyiddin Republika
Wamenag Romo Muhammad Syafii

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Wakil Menteri Agama RI Romo HR Muhammad Syafi’i Syafii menekankan pentingnya pesan kebangsaan dan solidaritas kemanusiaan dalam khutbah Wukuf di Arafah bagi jamaah calon haji Indonesia.

Dalam arahannya kepada para mustasyar dini (penasihat keagamaan), Romo Syafi’i menyampaikan bahwa materi khutbah harus memuat tema dan poin-poin penting yang bersifat substantif, bukan bacaan literal.

Baca Juga

"Khutbah pada saat wukuf bukan sekadar ritual, tetapi momentum dakwah dan penguatan identitas kebangsaan serta kepedulian global umat Islam," ujar Romo Syafii dalam pengarahan teknis di Makkah, Senin.

Wamenag menegaskan bahwa setiap khutbah wajib menyebut Indonesia sebagai identitas kebangsaan jamaah, Presiden Prabowo Subianto sebagai simbol kepemimpinan nasional, dan Palestina sebagai bentuk solidaritas atas penderitaan rakyat di wilayah konflik tersebut.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa khatib yang enggan menyebut Palestina akan langsung diganti.

"Ini soal komitmen kita sebagai bangsa dan umat. Tidak ada ruang untuk sikap abai terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya.

Kebijakan ini, kata dia, merupakan bagian dari diplomasi spiritual Indonesia sekaligus mempertegas posisi negara dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menjaga harmoni kebangsaan di tengah jutaan umat yang berhaji dari berbagai penjuru dunia.

Kementerian Agama berharap khutbah wukuf tahun ini dapat menjadi representasi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, cinta tanah air, dan kepedulian atas isu-isu kemanusiaan global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement