Jumat 30 May 2025 04:30 WIB

Qurh, Kota Kuno di Saudi Tempat Perhentian Peziarah dan Kafilah Dagang

Reruntuhan Qurh tersebar di dataran luas yang dikelilingi oleh pegunungan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Qurh, sebuah kota kuno di kegubernuran Al Ula, Arab Saudi.
Foto: Arab News
Qurh, sebuah kota kuno di kegubernuran Al Ula, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,ALULA -- Qurh, sebuah kota kuno di kegubernuran Al Ula, Arab Saudi, selama berabad-abad menjadi pusat penting bagi para peziarah dan pedagang, demikian menurut Kantor Berita Arab Saudi (SPA).

Terletak sekitar 20 km di selatan kota tua Al Ula, dekat desa Mughayra, Qurh adalah salah satu situs arkeologi yang ditetapkan oleh Komisi Kerajaan Arab Saudi untuk situs-situs arkeologi Al Ula. Situs warisan utama Al Ula lainnya adalah Dadan, Hegra dan Kota Tua.

Baca Juga

Reruntuhan Qurh tersebar di dataran luas yang dikelilingi oleh pegunungan dengan ketinggian sedang. Reruntuhannya meliputi sisa-sisa struktur arsitektur, pasar, jalan, dan istana, yang semuanya menyoroti kehidupan ekonomi dan perkotaan yang pernah berkembang pesat di kota ini, dikutip dari laman Arab News, Kamis (29/5/2025).

Fitur-fitur arsitektur yang berasal dari periode awal Islam juga menunjukkan bahwa pemukiman dan pertumbuhan budaya terus berlanjut setelah munculnya Islam.

Qurh adalah ibu kota Wadi Al-Qura dan pusat pasar Arab, seperti yang dijelaskan oleh sejarawan Hisyam bin Al-Kalbi, yang mengidentifikasikannya sebagai pusat komersial dan budaya serta tempat lahirnya seni.

Kota ini terletak di rute Jalan Dupa yang bersejarah, arteri perdagangan yang digunakan untuk mengangkut barang-barang berharga dari Jazirah Arab bagian selatan ke utara, melewati Wadi Al-Qura.

Menurut Abdulrahman Alsuhaibani, wakil presiden RCA untuk bidang budaya, penggalian di Qurh sejauh ini telah membuktikan bahwa ada beberapa interaksi dengan Cina pada awal periode Islam.

"Ada bukti-bukti interaksi dan perdagangan yang meluas hingga ke Cina," kata Abdulrahman dalam sebuah wawancara yang diproduksi oleh FT Longitude dalam kemitraannya dengan RCA.

“Dengan Cina, misalnya, (ada) pedagang yang membawa porselen, obat-obatan, dan sutra ke Arab dengan dupa, gading, sementara barang-barang berharga lainnya melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan,” jelas Abdulrahman.

Ia mengungkapkan bahwa Al Ula, bagian dari provinsi barat Arab Saudi, Madinah, telah menjadi rumah bagi bangsa Dadan, Lihyan, Nabataea, Sabaea, Minoa, Mesir, Romawi, dan Arab kuno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement