Rabu 28 May 2025 05:12 WIB

Satu Menteri dan Satu Gubernur Masuk 40 Orang Indonesia yang Diundang Raja Salman Naik Haji

Program undangan haji ini dibiayai Raja Salman.

Di tengah kekhusukan jamaah melakukan tawaf di sekitar Kabah, sejumlah anak kecil terlihat di area mataf. Jurnalis Republika mengabadikan bagaimana anak-anak itu berada di sekitar mataf pada Kamis (8/5/2025) dan Jumat (8/5/2025). Ada yang mengenakan pakaian ihram atau pakaian biasa. Ada yang digendong oleh ayahnya, ada yang tengah bermain atau sekadar berbincang dengan orang tua. Kehadiran mereka menjadi bumbu pemanis tersendiri. Anak-anak itu adalah generasi Islam di masa depan. Mereka adalah pewaris agama yang mulia ini. Jamaah haji kini mulai memadati Masjidil Haram untuk melakukan umroh jelang puncak musim haji yang diperkirakan akan dimulai pada 5-6 Juni mendatang.
Foto: Teguh Firmansyah/Republika
Di tengah kekhusukan jamaah melakukan tawaf di sekitar Kabah, sejumlah anak kecil terlihat di area mataf. Jurnalis Republika mengabadikan bagaimana anak-anak itu berada di sekitar mataf pada Kamis (8/5/2025) dan Jumat (8/5/2025). Ada yang mengenakan pakaian ihram atau pakaian biasa. Ada yang digendong oleh ayahnya, ada yang tengah bermain atau sekadar berbincang dengan orang tua. Kehadiran mereka menjadi bumbu pemanis tersendiri. Anak-anak itu adalah generasi Islam di masa depan. Mereka adalah pewaris agama yang mulia ini. Jamaah haji kini mulai memadati Masjidil Haram untuk melakukan umroh jelang puncak musim haji yang diperkirakan akan dimulai pada 5-6 Juni mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kedutaan Besar Arab Saudi menyelenggarakan acara pelepasan bagi 40 jemaah haji yang menjadi tamu undangan Raja Salman.

"Mereka ini merupakan pilihan dan mewakili apa yang telah diinstruksikan oleh Raja Salman," kata Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi dalam sambutannya di acara tersebut di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga

Dubes mengatakan bahwa melalui program tersebut, Arab Saudi ingin menunjukkan perhatiannya kepada umat Islam. Program itu juga bentuk komitmen pemerintah Arab Saudi untuk membantu umat Islam untuk menunaikan salah satu pilar rukun Islam yang kelima, yaitu rukun haji.

Program undangan haji tersebut juga untuk menegaskan solidaritas dan persaudaraan di antara umat Islam dan menegaskan peran yang dimainkan Arab Saudi dalam membantu kepentingan umat Islam di seluruh dunia.

"Dan tentu program ini bukan juga program untuk mendatangkan tamu semata, tetapi memiliki makna atau pesan khusus tentang perdamaian," katanya.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa program haji undangan Raja Salman dibiayai oleh keluarga raja dan diperuntukkan bagi tokoh-tokoh masyarakat dan orang-orang terpilih dari seluruh dunia.

"Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara seperti Amerika, di Eropa, dan negara-negara non-muslim yang lain juga banyak sekali yang diundang. Bahkan sampai ratusan, mungkin juga sampai ribuan," katanya.

Dia berharap program tersebut terus berlangsung setiap tahun. Kemudian, dia juga berpesan kepada pada jemaah haji yang mendapat undangan tersebut untuk menjadi duta bagi Indonesia.

"Jadi, tingkah lakunya, perilakunya, dan juga jangan sampai nanti mencitra negatifkan, sehingga nanti orang kan bisa berubah. Kalau kita menjadi tamu yang baik, pasti akan menjadi tuan rumah yang baik juga orang di sana," kata Menag.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, yang menjadi salah satu tamu undangan Raja Salman, menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan tersebut dan berharap program tersebut akan membawa hubungan yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Arab Saudi.

"Ini merupakan rasa bangga dan tentu ini membawa hubungan yang baik antara Indonesia dengan Saudi, dan ini semua terjaga karena kerja keras Pak Duta Besar Saudi yang ada di Indonesia," katanya.

Melalui program tersebut, dia berharap akan terjalin kerja sama yang lebih produktif lagi bagi kedua negara, baik di bidang keagamaan, sosial, ekonomi dan pemberdayaan ekonomi. Setibanya di Saudi, dia mengatakan dirinya akan melakukan koordinasi dengan jamaah Indonesia untuk membantu dan melayani mereka.

"Pasti, kita akan melakukan koordinasi dengan berbagai jamaah Indonesia, membantu dan melayani jamaah Indonesia," katanya.

Selain Muhaimin Iskandar, ada juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut menerima undangan Raja Salman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement