REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah padatnya aktivitas masyarakat urban, masalah pencernaan seperti sembelit atau konstipasi dinilai menjadi keluhan umum. Pola makan yang buruk, konsumsi makanan cepat saji, kurang minum air putih, dan minimnya aktivitas fisik menjadi faktor utama yang memicu gangguan pada sistem pencernaan.
Menurut data dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sekitar 16 dari 100 orang dewasa mengalami konstipasi setiap tahunnya. Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup.
Meski demikian, gaya hidup modern bukan tanpa solusi. Salah satu cara alami yang kini mulai banyak dilirik adalah kombinasi buah tin dan madu. Dua sumber pangan yang disebutkan di dalam Alquran.
Buah tin adalah salah satu buah yang disebutkan dalam Alquran. Allah memuliakan buah ini bersama dengan buah zaitun sebagai kata sumpah. Dalam surah at-Tin ayat 1, Allah SWT berfirman, “Demi (buah) tin dan (buah) zaitun).”
Sebagaimana buah Tin, madu pun dijelaskan dalam Alquran. Di dalam QS ayat 68-69, Allah SWT menyatakan, : ''Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:''Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia''...Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan bagi mereka yang memikirkan.”
